Berburu Takjil Putu Mayang Khas Betawi

Berburu Takjil Putu Mayang Khas Betawi

Berburu takjil menjadi momen paling ditunggu-tunggu begitu bulan suci Ramadan tiba. Bagaimana tidak, masyarakat akan berbondong-bondong mencari sajian takjil yang khas dan menyegarkan setelah menunaikan ibadah puasa. 


Salah satu takjil yang begitu menggoda yaitu putu mayang khas Betawi. Legit manis dan gurihnya bercampur gula dan santan terasa mantap. Putu Mayang merupakan kue kuliner khas Betawi dari tepung kanji. Dari segi bentuknya memang terbilang unik, mirip seperti mie yang digulung. 


Warnanya pun mencolok bermacam-macam. Ada putu mayang merah, putu mayang putih, serta putu mayang hijau. Warnanya yang menarik ini sangat kontras dengan kuahnya yang berupa santan cair dan gula merah.
Mpok Happy, salah satu penjual takjil putu mayang mengatakan bahwa di momen Ramadan ini banyak pembeli putu mayang dadakan. Padahal, di hari-hari biasa hanya sedikit yang tertarik. 


“Mungkin karena momen berbuka puasa juga, jadi mereka cari yang segar-segar. Ya putu mayang ini yang mereka cari,” ujar penjual takjil di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat kepada senibudaysbetawi.com, Kamis (15/4).

Tiga hari memasuki Bulan Ramadan ini, Mpok Happy setia menjajakan putu mayangnya. Dalam sehari, 30 hingga 50 porsi putu Mayang habis terjual. “Berbeda dengan hari biasa yang hanya 15 sampai 20 porsi,” imbuhnya. 


Menariknya, Mpok Happy membuat putu mayangnya sendiri. Berbekal tepung beras, tepung tapioka, santan, gula serta vanili, ia mampu membuat putu mayang yang ia cetak di cetakan khusus putu mayang. 
“Kebetulan memang suka bikin kue-kue tradisional. Putu mayang ini kan juga sudah jarang, maka kita bikin, lestarikan lagi,” ungkapnya.

Muasal

Konon, beberapa versi menyebut asal usul kue putu Mayang tak lepas dari kue putu mayam, kuliner dari India Selatan. 
Selain namanya yang mirip, dua adonan ini sama-sama berbahan dasar tepung kanji dan tepung beras. Belum lagi bentuknya yang menyerupai gumpalan mie. Sangat mirip.


Akan tetapi, perbedaan paling mencolok di antara dua kudapan ini yakni pada ketebalan adonan. Adapun kue putu mayang lebih tebal dibanding kue putu mayam. Kue putu mayam juga banyak ditemukan di Sri Langka, Singapura serta Malaysia. 

1 Response

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.