Senibudayabetawi.com – Sate menjadi salah satu kuliner khas setiap daerah di Nusantara. Potongan daging yang ditusuk dan dibakar ini ada di berbagai daerah seperti Madura, sate Padang, sate lilit Bali, sate buntel Surakarta hingga sate asem manis Betawi. Nah, tentu kalian penasaran kan sobat senibudayabetawi karena sate ini sangat jarang ditemukan di pusat kuliner Betawi. Satenya Orang Betawi ya Sate Asem Manis
Awal mula keberadaan sate diperkirakan sekitar abad ke-15 dibawa oleh pedagang Arab yang datang ke Indonesia. Para pedagang Arab ini tak hanya menyebarkan agama Islam, tapi mengenalkan makanan Timur Tengah yakni daging kambing yang dibakar selanjutnya dinamakan kebab. Olahan daging kambing yang dibakar ini lambat laun memicu inspirasi masyarakat untuk membuat sate.
Satenya Orang Betawi ya Sate Asem Manis
Versi lain menyebut bahwa sate bermula dari para pedagang India ke Jawa dan mengenalkan sajian daging yang ditusuk. Konon, kuliner ini sudah ada di India. Kendati dua versi ini berbeda, tapi sate kini berkembang menjadi berbagai varian, tak hanya berasal dari daging kambing.
Kebanyakan bumbi dasar sate, seperti sate Madura berasal dari saus kacang. Namun, pada sate Betawi justru tak menggunakan bumbu kacang. Seperti halnya namanya, ciri khas dari sate asam manis Betawi yakni berasal dari asam jawa dan parutan kelapa. Itulah kenapa saat kita santap, rasa yang mendominasi asam manis tapi tetap nikmat. Nah, apakah kalian penasaran bagaimana cara membuat sate asem manis Betawi? Berikut resepnya. Dilansir dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta berikut resepnya.
Bahan
500 gr daging sapi, potong-potong
2 lembar daun pepaya, remas-remas
200 gr kelapa parut
2 lembar daun jeruk
Tusuk sate secukupnya
Bahan Bumbu
2 siung bawang putih, haluskan,
1 sdt jinten
5 siung bawang merah, haluskan
1 butir kapulaga
2 sdm gula merah, sisir
1 buah bunga lawang
3 buah cabai keriting
1 sdt ketumbar
1 sdt garam/ secukupnya
2 buah asam jawa, larutkan dengan air hangat
Cara Membuat:
- Remas-remas daging sapi dengan daun pepaya agar empuk, biarkan 10 menit.
- Sangrai kelapa parut dengan daun jeruk hingga harum. Sisihkan.
- Sangrai ketumbar, jinten, kapulaga dan bunga lawang hingga harum, sisihkan. Tuang bumbu halus dengan sedikit minyak dan tumis hingga harum, masukkan bumbu yang sudah disangrai dan aduk rata.
- Campurkan kelapa parut sangrai ke dalam bumbu. Rendam daging sapi dengan bumbu dan biarkan selama 30 menit. Simpan di kulkas.
- Keluarkan dari kulkas dan tata dengan tusuk sate hingga habis.
- Panggang sate di atas teflon atau bisa juga dipanggang di dalam oven hingga matang.
- Sate asam manis Betawi siap disajikan dengan irisan bawang merah, lontong dan mentimun. Jika suka mencelup dengan saus kacang, bisa juga disediakan.
Ramadani Wahyu