Menelisik Riwayat Rebana Gedigdug Betawi

Menelisik Riwayat Rebana Gedigdug Betawi

Senibudayabetawi.com – Riwayat alat musik rebana di Betawi diperkirakan telah ada sejak abad ke-17. Ini seiring penyebaran agama Islam di wilayah Betawi yang dibawa oleh para pemuka agama. Salah satu rebana yang terkenal yaitu rebana Gedigdug Betawi. 

Rebana Gedigdug Betawi merupakan salah satu kesenian tradisional Betawi berasal dari Kampung Petukanhan, Jakarta Selatan. Seiring perkembangannya, rebana digunakan sebagai bentuk ekspresi sederhana ungkapan rasa syukur hingga berkembang menjadi kesenian rakyat. 

Menariknya, rebana ini dimainkan oleh dua kelompok yang masing-masing terdiri atas 10 hingga 12 orang. Adapun kelompok pertama disebut dengan kelompok “geger” dan memainkan rebana besar sekitar 60 sentimeter dengan pukulan keras dan ritmis. 

Sementara kelompok kedua disebut sebagai kelompok “saron” yang mrmainkan rebana kecil berukuran sekitar 40 sentimeter dengan pukulan lebih lembut serta melodis. 

Uniknya, pertunjukan rebana Gedigdug biasanya kerap mengiringi acara-acara besar, mulai dsri pernikahan, khitanan, hingga perayaan hari besar keagamaan. Bahkan pertunjukan ini juga kerap ditampilkan dalam acara seni, budaya serta pertunjukan di luar negeri. 

Rebana Gedigdug mempunyai ciri khas tersendiri, yakni pukulannya yang keras serta ritmis. Pukulan ini biasanya menggunakan tangan kosong atau tongkat kayu. Pukulan yang keras dan ritmis ini bertujuan menciptakan suasana meriah dan gembira. 

Rebana Gedigdug memiliki ciri khas lain yang tercermin dalam lagu-lagunya yanv dinyanyikan. Lagu-lagu dalam rebana Gedigdug biasanya berisikan syair-syaur Islami seperti syair pujian pada Allah SWT, Nabi Muhammad dan para sahabatnya.

Tak hanya itu, lagu-lagunya juga berisi cerita rajyat atau kisah inspiratif. Hingga saat ini, rebana Gedigdug merupakan salah satu kesenian tradisional yang eksis hingga sekarang. 

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.