Ketika Perguruan Silat Cingkrig Sinan Silang Pukul tak Lepas dari Permainan Goloknya yang Khas. Seperti pada umumnya perkembangan silat tumbuh mulai dari bermacam gerakan jurus tangan kosong hingga menggunakan senjata tajam.
Menariknya, hampir semua perguruan silat di Tanah Air selalu mengombinasikan gerakan dengan senjata tajam khas daerahnya masing-masing. Termasuk golok yang tak terlepaskan dari senjata tajam orang Betawi.
Ya, orang Betawi asli pasti tak asing dengan senjata tradisional ini. Terutama mereka yang aktif dalam kegiatan silat Betawi. Golok bukan sekadar sebagai alat beladiri yang disegani. Namun lebih dari itu, sang pendekar silat harus tahu betul bagian luar dalam golok hingga teknik memainkannya dengan benar.
“Jadi tidak hanya sekadar bisa memutar-mutar golok. Tapi ada teknik dan aturannya, kata pimpinan Perguruan Cingkrig Sinan Silang Pukul, Ahmadi kepada senibudayabetawi.com, Rabu (23/12).
Lebih jauh, lelaki yang akrab disapa Bang Beck Mady ini mengungkap bahwa permainan golok menjadi keahlian paling menonjol yang dimiliki oleh perguruan yang ia pimpin itu. Terutama, sambung dia bagaimana teknik untuk memasukkan golok hingga bisa mengelabui lawan.
Sebilah golok yang tampak bisa berkelabat cepat memang susah diikuti pandangan mata. Senjata ini tak sekadar sebagai seni permainan semata, tapi dengan perpaduan teknik yang tepat, ia bisa menghunus lawan. “Dengan adanya teknik perpindahan hingga pemutaran yang tepat, ia bisa mengelabui lawan,” imbuhnya.
Awal Mula Berdiri
Bang Beck Mady menyatakan bahwa ia mendirikan perguruan silat Cingkrig Sinan Silang Pukul sekitar tahun 2005 karena ingin mengembangkan Budaya Betawi. Adapun silat yang diajarkan dalam perguruan ini merupakan pengembangan dari silat cingkrig, diantaranya silat Cimande dan Cikalong.
Dengan pengembangan jurus itu, kata Bang Beck maka gerakan yang dihasilkan lebih variatif dan lebih relevan untuk generasi-generasi muda. Adapun perbandingannya tetap silat cingkrig sebesar 80 persen, sedangkan sisanya untuk kombinasi jurus silat lain. “Dengan harapan, kombinasi ini menjadikan lebih berkembang, bukan mati kembang,” kata dia.
Hingga saat ini, Perguruan Silat Cingkrig Sinan Silang Pukul telah memiliki delapan cabang di Provinsi DKI Jakarta. admin