Sanggar Ronce Melati adalah satu di antara sanggar-sanggar lain di kawasan Condet, Jakarta Timur yang bergerak memastikan eksistensi dari seni Betawi, yakni lenong, palang pintu hingga maen pukul. Berawal dari mengembangkan Gerak Pukul Condet, eksistensi Sanggar Ronce Melati sudah ada tepatnya sejak dua tahun yang lalu.
“Saya selalu bilang ke murid-murid saya kalau takut dipukul maka gausah belajar maen pukul,” kata Ketua Sanggar Ronce Melati, Fauzi kepada senibudayabetawi.com, Selasa (13/1).
Lelaki yang akrab disapa Bang Ozie ini menuturkan bahwa awal mula pendirian sanggar yakni karena memang ingin melestarikan kesenian Betawi di lingkungan Condet. Akhirnya, sambung dia dibentuklah sanggar ini yang awalnya bergerak ke maen pukul Betawi.
Bang Ozie sekaligus menyatakan bahwa aliran Gerak Pukul Condet yang ia kembangkan merupakan hasil kombinasi dari jenis maen pukul Rompes. Adapun Rompes dipopulerkan kali pertama oleh Babe Sama’an yang tak lain yaitu guru dari Bang Ozie. Dalam Rompes juga terdapat 12 jurus dasar, jurus masal, 71 jurus kombinasi jurus dasar serta kembangan dan jurus masal itu sendiri.
Pengembangan Gerak Pukul Condet
Ia mengatakan bahwa Gerak Pukul Condet yang ia buat masih dalam tahap pengembangan. Namun, ia memastikan bahwa sekalipun ada pembaruan berupa kombinasi tetap tak akan menghilangkan dasar dari Rompes itu sendiri.
“Meski ada pembaruan, tetap Gerak Pukul Condet nanti bermain dengan kecepatan tangan. Karena kita memperbanyak gerak koreo panggung hingga maen pukul yang mematikan,” jelasnya.
Dalam hal berkesenian sendiri, Bang Ozie yang mengakui memang sudah aktif belajar seni sejak memasuki jenjang sekolah dasar. Ia meyakini bahwa prinsip dasar yang harus dimiliki oleh semua pagiat seni yakni bisa menghibur orang lain. “Apakah itu ia bergerak ke lenong maupun palang pintu, intinya harus bisa menghibur orang. Saya sejak SD misalnya memang sudah tertarik berkegiatan seni Betawi ini,”jelas dia.
Hingga saat ini sanggar yang terletak di kawasan Jl Raya Condet, Gang Damiri RT 2 RW 4 No 4A Condet Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati masih eksis. Adapun jumlah anggota saat ini yaitu13 orang.