Gubernur Anies Baswedan Minta Masyarakat Betawi

Gubernur Anies Baswedan Minta Masyarakat Betawi Terus Belajar

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar masyarakat Betawi terus belajar di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Pasalnya, pandemi telah mengubah hampir seluruh aspek dalam kehidupan manusia.

Pesan itu disampaikan Gubernur Anies saat menjadi pembicara dalam Kuliah Umum Perkumpulan Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) bertema ‘Prospek, Peluang, dan Solusi Masyarakat Betawi dalam Peningkatan Ekonomi, Pengaruh Politik dan Kompetisi Global.

Menurutnya, sejak Sumpah Pemuda tahun 1928 hingga kini, masyarakat Betawi sudah membuktikan disi sebagai simpul pengikat kebersamaan dan nasionalisme bangsa.

“Jadi dalam kedudukannya di Jakarta, masyarakat Betawi itu (sebenarnya) fasilitator dan penjahit Indonesia,” ujar Anies dalam pers rilis yang diterima senibudayabetawi.com, Sabtu (23/1).

Seiring dengan adanya perubahan tersebut, Anies meminta agar masyarakat Betawi dapat membaca tren perubahan yang ada dengan lebih jeli. Menurutnya pandemi akan berdampak panjang ke depannya.

Akses untuk Masyarakat Betawi

Pembicara lain yakni anggota DPRD DKI Purwanto menyoroti pentingnya politik yang harus dipelajari masyarakat Betawi. Kesempatan berkiprah di partai-partai politik, sambung dia turut menentukan arah kebijakan publik di Jakarta. “Sudah saatnya orang Betawi menajdi subyek, bukan sekadar obyek politik,” kata dia.

Dewan Pakar Gerbang Betawi N Syamsudin Ch Haesy menyatakan adanya benang merah antara ajaran engkong dan kumpi terdahulu dengan politik. Orang Betawi mesti menilik kembali kearifan dan kecerdasan lokal yang diajarkan . “Cuci tangan di padasan yang dulu dilakukan mereka, di masa pandemi kini jadi sesuatu yang wajib dilakukan,” kata lelaki yang akrab disapa Bang Sem ini.

Demikian juga dalam politik, Bang Sem mengajak untuk belajar dari role model politisi orang Betawi, seperti MH Thamrin, Ridwan Saidi, hingga Mahbub Djunaidi.   

Dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini, Bang Sem menyebut tak hanya menjadi tantangan bagi masyarakat Betawi, tapi juga Nasional bahkan Internasional.

“Jadi yang harus dimiliki orang Betawi ke depan adalah kemampuan membaca perubahan. Modalnya sudah diajarkan oleh para kumpi. Ilmu menjadi cahaya, sementara transformasi dilakukan dengan ghiroh dan gairah. Kuatkan pendidikan, berikan akses pada modal, akses politik, dan yang terpenting harus sehat,”pungkas Bang Sem. admin

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.