Kasudin Kebudayaan Jakarta Pusat

Kasudin Kebudayaan Jakarta Pusat: “Bercanda” dengan Bebek Itu juga Seni

Berbagai hal dilakukan seseorang untuk melepas sejenak dari rutinitas aktivitasnya. Salah satunya Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kebudayaan Jakarta Pusat M. Nurdin. Kendati bergerak di bidang kesenian, agaknya ia mempunyai “seni” tersendiri untuk melepas sejenak dari kesibukannya, yakni “bercanda” dengan bebek yang ia pelihara.

“Di luar kesibukan rutinitas di kantor, saya masih bercanda dengan bebek-bebek ketika hari libur,” kata dia kepada senibudayabetawi.com, Rabu (3/3).

“Bercanda” dengan bebek. Begitulah ia menyebut momen ketika bisa melihat kelakuan lucu bebek-bebek yang ia piara sejak dulu. Bukan sekadar beternak sebagaimana peternak bebek pada umumnya.

Kehidupan beternak memang tak bisa terlepas dari budaya masyarakat Betawi zaman dahulu. Demikian pula dengan lelaki yang berkeinginan melepas masa pensiunnya dengan beternak bebek ini. Kebiasaannya itu telah dilakukan sejak kecil hidup di Kampung Sungai Kendal, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara.

“Di sana wilayahnya luas masih terdiri dari persawahan. Jadi sangat cocok untuk berternak, seperti beternak bebek ini,” kata dia.

Sebanyak lima ribu bebek yang dipiara akan terus menerus bertelur sebelum akhirnya sudah tak produktif lagi hingga dipotong. Nurdin tak sendiri, ia juga memberdayakan peternak lainnya.

Menariknya, kedekatan Nurdin dengan bebek tak sebatas aspek ekonomis semata. Ia ternyata juga punya kedekatan lebih. Setiap libur akhir pekan atau disela-sela kesehariannya, selalu disempatkan untuk menilik bebek-bebek itu.

“Bahkan kalau dinas luar kota gitu kerap kali kangen dengan bebek-bebek saya,” ujar Kasudin Kebudayaan Jakarta Pusat ini. admin

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.