Lagu berjudul ‘Hujan Gerimis Aje’ karya Benyamin Sueb mengalun lembut dalam aransemen jadoel (jaman doeloe) di Kopi Oey, Sabang, Jakarta Pusat. Lagu-lagu selanjutnya pun bernuansa keroncong dan budaya peranakan akan menemani kita untuk mencicipi soto tangkar Betawi.
Seperti halnya lantunan lagu-lagu itu, kesan oriental kuno menyambut pengunjung melalui hiasan bertuliskan huruf kanji emas di sebuah papan hitam panjang. Beragam desain interior bernuansa sama terlihat kental mewarnai seisi ruangan.
Namun, saat menilik menu yang disajikan, sajian menu khas Nusantara terpampang lengkap ditulis dengan ejaan jadulnya. Menu soto tangkar langsung menarik perhatian sebagai salah satu menu rekomendasi di kafe yang didirikan oleh Bondan Winarno ini.
Manager Kopi Oey, Toni Assya menyatakan bahwa makanan maupun minuman di kafe ini memang mengangkat sajian dari berbagai daerah di Nusantara. Baik itu Betawi, Jawa, Makasar, hingga Sunda. “Kalau Betawi kita ada soto tangkar. Itu banyak diminati juga,” kata dia kepada senibudayabetawi.com beberapa waktu lalu.
Sebagai kuliner Betawi, semangkuk soto tangkar ternyata memiliki sejarah panjang. Tepatnya sejak zaman penjajahan Belanda. Nama tangkar sendiri merupakan sebutan untuk iga sapi dalam Bahasa Betawi.
Sejarah
Adapun para meneer Belanda yang mengadakan pesta memotong sapi untuk dimasak. Sementara bagian tertentu seperti kepala, paru-paru, usus, babat disisakan untuk pekerja Indonesia.
Makanan tersebut kemudian diolah sedemikian rupa dengan penambahan bumbu-bumbu seperti kunyit, lada, daun salam, sereh, serta santan kelapa hingga jadilah soto tangkar Betawi. “Istimewanya kalau di sini selain semua bahan dan bumbunya fresh juga kuahnya lebih encer. Beda dengan soto tangkar pada umumnya,” ujar dia.
Bak hanyut ke dalam nostalgia masa lalu. Begitulah kiranya sensasi menikmati Soto Tangkar Betawi di Kopi Oey ini.
Untuk mencicipi soto tangkar Betawi plus nasi, kita cukup merogoh Rp 68 ribu per porsi. Apabila haus, berbagai varian minuman mulai dari kopi khas Nusantara siap disandingkan dengan kuliner asli Betawi ini.
Beberapa diantaranya, yaitu Koffie Soesoe Indotjina, Kopi Aceh, dan Kopi Kintamani. Berbagai varian kopi ini bebas disajikan dengan banyak cara dari vietnam drip, V60, hingga french press. admin
