Seribu lipatan gerak genggam sirih. Layaknya sirih yang dilipat-lipat hingga akhirnya berjuluk Seribu Lipatan Gerak. Begitulah jurus andalan dari Siwa Gebrak yang bernama Genggam Sirih. Saat musuh menyerang ingin mematahkan tangan kita, secepat kilat tangan membalikkan keadaan. Tangan lawan terjepit.
Bang Mulyadi, Guru Besar Sanggar Siwa Gebrak menyatakan bahwa maen pukulan itu ia terima sebagai ‘warisan’ yang tak pernah habis. Ayahnya, yakni Baba Nur Hasan sebelumnya mewarisi dari Kong Kiai Haji Muhammad Nuh Bin Sohib atau akrab disapa Kiai Haji Datcong. “Orang tua bilang, warisan yang tidak pernah habis ya maen pukulan. Lalu tanpa sepengetahuan keluarga lain, saya ikut latihan,” ujarnya kepada senibudayabetawi.com.
Maen Pukulan Warisan
Sembari menirukan mengepalkan tangan telentang khas Sirih Genggam, Bang Mulyadi menegaskan layaknya sirih yang berisi kapur, gambir, pinang yang kemudian dilipat dan selalu digenggam. Lalu sirih tersebut dilipat banyak hingga kecil. “Makanya Baba saya bilang slogan Siwa Gebrak itu seribu lipatan gerak,” kata dia.
Secara umum, sanggar yang berkawasan di Jalan Karet Karya Gang CC RT 2/5 Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan ini mengadopsi berbagai aliran menjadi satu aliran kombinasi. Beberapa aliran yakni, Pancer dan Seliwa.
Aliran tersebut membantuk 24 jurus yang biasa dimainkan Sanggar Siwa Gebrak ini. “Kong saya bilang, secara umum ada tiga yaitu Pancer, Seliwa. Itu yang kita mainkan sejak tahun 2015 hingga sekarang,” imbuhnya.
Aliran dalam maen pukulan Betawi memang berbagai macam. Aliran utama atau pokok kerap kali mengalami perkembangan imbas percampuran faktor eksternal maupun internal pengkreasi. Salah satu tujuannya, agar gerakan semakin kaya dan khas.
Ketua Umum Sanggar Siwa Gebrak, Syamsul Bahri menyatakan 24 jurus yang biasa dimainkan hanya diberi nama sesuai urutan angka jurus. Kendati demikian, dalam satu jurus itu memiliki gerakan yang khas masing-masing. “Misalnya dalam jurus satu itu kita ada Genggam Sirih, lalu jurus kedua Lipatan, begitu seterusnya,” ujarnya.
Menariknya, nama Siwa dan Gebrak merupakan sebuah singkatan dari silat warisan dan gerak Betawi rangkai kombinasi. Hingga saat ini, sanggar ini memiliki murid sekitar 80-an yang aktif.
Ingin belajar jurus seribu lipatan gerak Genggam Sirih?
Kunjungi alamat sanggar di Jalan Karet Karya Gang CC RT 2/5 Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan Kontak: Bang Sam: 081293995880