Makanan khas Betawi tak pernah gagal memuaskan bagi para pecintanya. Cita rasanya yang menggugah selera seolah membuat kita terus menerus lapar. Salah satu menu andalan yakni sop iga Betawi. Dari namanya saja, terbayang lembutnya iga berpadu dengan kuah sop menciptakan sensasi segar sedap sop iga Betawi.
Bak ‘pemadam kelaparan’. Begitulah istilah yang cocok saat makan siang telah tiba. Pelanggan tumpah ruah memenuhi rumah makan yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur ini. Beberapa di antara mereka bahkan rela mengantri. Panas terik begini, memang enaknya menikmati sensasi segar sedap sop iga Betawi.
Kendati ukurannya kecil dan terbatas menampung pelanggan, rumah makan ini termasuk terkenal. Banyak di antara pekerja kantoran dan pemerintahan yang menjadi pelanggan tetap di rumah makan ini. Tak ayal, begitu jam makan siang berakhir, sering kali sop iga Betawi ludes terjual.
Kuah sop bening memenuhi semangkok berisi empat potong iga berpadu dengan potongan tomat dan kentang. Aduhai, membuat semua orang mendadak kelaparan. Belum lagi kuahnya yang semerbak bercita rasa rempah ditaburi bawang goreng di atasnya.
Sensasi Segar dan Gurih
Dan, ketika melahap, sensasi segar dan semriwing efek rasa kulit buah pala langsung membuat kita tak bisa berhenti makan. Iganya sendiri, jangan ditanya. Semakin disesap, rasa gurih iga akan semakin terasa melengkapi makan siang kita. Kuncinya, Bang Sofyan selalu mencuci tulang iga goreng yang akan disajikan dalam sop. Sekitar empat potong iga berukuran sedang siap memuaskan makan siang kita.
Pada kesempatan itu, Bang Sofyan juga memberikan tips pemilihan iga sapi lokal yang tak terlalu tebal lemaknya. Kemudian, bagian iga sapi short ribs yang memang tulangnya tipis dan dagingnya tebal. “Yang terakhir saat memasak apinya usahakan kecil agar kaldu iga bening dan tetap gurih,” ujarnya kepada senibudayabetawi.com.
Bang Sofyan mengaku menerima warisan resep dari orangtuanya yang memang sejak dulu menggeluti kuliner Betawi. Saat awal rumah makan ini berdiri, menu sop iga menjadi menu juara yang tak boleh terlewatkan. “Begitu juga dengan sekarang, karena ini diwariskan turun temurun dari orang tua yang memang asli Betawi,” ujarnya.
Keistimewaan dari sop iga Betawi ini juga terletak pada pemakaian rempah kering yang semakin memberi aroma wangi pada sop. Beberapa diantaranya yaitu kapulaga, cengkeh, kayu manis, serta pala. Seporsi sop iga Betawi biasa dibandrol seharga Rp. 35 ribu per porsi.
Alamat Sop Iga