Berkunjung ke Makam Keramat Luar Batang

Berkunjung ke Makam Keramat Luar Batang

Berkunjung ke Makam Keramat Luar Batang— Makam para wali, habib hingga mubaligh besar kerap kali disakralkan. Di Jakarta sendiri, ada beberapa makam yang dianggap keramat karena dianggap memiliki kelebihan kesaktian berkah. Tak ayal jika makam yang dianggap keramat banyak dikunjungi peziarah. Salah satunya yaitu Makam Keramat Luar Batang.

Siang yang terik sama sekali tak mengurangi antusiasme dari para peziarah yang datang ke Masjid Keramat Luar Batang. Beberapa rombongan berduyun-duyun menuju masjid yang berada di Jalan Luar Batang V, Penjaringan, Jakarta Utara itu. Terlihat, di dalam masjid yang diapit oleh dua Menara itu sebuah makam Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus. Tertulis, Sang Habib telah wafat pada Kamis 17 Ramadan 1169 atau 24 Juni 1756.

Usai menunaikan salat Dzuhur, mereka masuk dan membaca doa-doa dengan khusyuk. Tampak, pembatas antara peziarah lelaki dan perempuan tapi tak mengurangi lantunan ayat-ayat suci Alquran yang dibacakan.

Sukirman, salah seorang peziarah dari Bogor menyatakan nyaris setiap bulan rutin mengunjungi Makam Keramat Luar Batang. Tujuannya tak lain ngalap berkah, seperti minta diberi kemudahan mendapatkan rezeki, jodoh hingga keturunan. “Kalau kita memang diusahakan istiqomah ke sini. Apalagi bulan Ramadan seperti ini,” ujarnya kepada senibduayabetawi.com beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, ia juga kerap kali rela menginap. Sebelum melantunkan bacaan-bacaan permohonan doa, ia biasanya menyediakan sebotol air minum yang kemudian ia minum usai berziarah. “Bukan syirik ya, tapi kita mencari berkah karomah ke wali Allah,” ungkapnya.

Kisah Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus

Menurut kisahnya, Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus berasal dari Hadralmaut Semenanjung Arab. Kemudian bermukim di kawasan Luar Batang. Kawasan Luar Batang sejak dulu terkenal sebagai daerah pemukiman pertama awal penyebaran Islam di Jakarta.

Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus juga dikenal sebagai mubaligh besar pada masa Belanda menguasai Jakarta. Diketahui karena wibawa Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus , Masjid Luar Batang tetap eksis sekalipun Benteng VOC didirikan tak jauh dari masjid.

kegiatan keagamaan Belanda yang dilakukan di benteng VOC, yang letaknya tak jauh dari Masjid Luar Batang.

Mengutip dalam Folkor Betawi; Kebudayaan & Kehidupan Orang Betawi karangan Abdul Chaer, dikisahkan pada satu waktu VOC memberikan uang kepadanya agar Habib menghentikan kegiatan berdakwah. Lalu, uang itu diceburkan ke laut.

Sewaktu VOC mengetahui ini, ia tanya kenapa uangnya dibuang ke laut. Habib menerangkan bahwa uang itu dikirimkan ke ibunya ke Hadralmaut. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata memang uang itu sampai ke Hadralmaut.

Sebelum meinggal, Habib pernah berwasiat bila ia meninggal, jenazahnya dimakamkan di Luar Batang. Namun, karena tanah di Luar Batang becek, jenazahnya dibawa ke Tanah Abang untuk dimakamkan di sana. Keajaiban terjadi. Setibanya di Tanah Abang dan keranda dibuka ternyata jenazahnya tidak ada.

Jenazahnya ternyata masih ada di Luar Batang. Maka akhirnya jenazahnya dimakamkan saja di Luar Batang, di sampaing masjid. Karena terjadi perluasan masjid, makamnya kini menjadi di dalam masjid. Berminat berkunjung ke Makam Keramat luar Batang? (dan)

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.