Lanskap Masjid Babah Alun Desari

Lanskap Masjid Babah Alun Desari yang Dibangun oleh Mantan Jawara

Lanskap Masjid Babah Alun Desari– Sejarah penjang membuktikan Tiongkok dan Betawi nyaris seperti saudara. Akulturasi keduannya sering kali menghadirkan perpaduan menarik. Salah satunya lanskap Masjid Babah Alun di kawasan pinggir Tol Depok-Antasari (Desari) Kota Jakarta Selatan.

Adalah Muhammad Jusuf Hamka yang telah mendirikan masjid yang kental akan bangunan etnis Tionghoa ini. Dari kejauhan, masjid ini tampak mencolok dengan dominasi warna merah kuning dan hijau. Dan, begitu memasuki, ingatan kita seolah dihentakkan oleh kenangan masjid yang dibangun oleh Laksmana Cheng Ho. Beberapa ornamen antara Tioghoa, Arab dan Indonesia berpadu. Misalnya, masjid ini tak menghilangkan bentuk kubah dan lafadz tulisan arab.

“Jadi meski ini kental dengan nuansa Tionghoa, kita tak menghilangkan budaya lainnya,” ujar Sekretaris DKM Masjid Babah Alun, Hanna kepada senibudayabetawi.com beberapa waktu yang lalu.

Lokasi strategis–berdekatan dengan tol Depok-Antasari juga membuat masjid ini menjadi “jujugan” banyak pengunjung. Tak ayal, masjid yang dibangun pada Agustus 2019 ini nyaris tak pernah sepi pengunjung. Terlebih, dengan adanya pojok Halal dan rest area yang semakin membuat pengunjung betah berlama-lama.

Masjid Babah Alun merupakan bagian dari ikhtiar Jusuf Hamka untuk membangun 1000 masjid. Asal nama Babah Alun sendiri berasal dari nama kecilnya, yakni Alun. Sedangkan babah merupakan sapaan untuk laki-laki beretnis Tionghoa.

Jawara Maen Pukulan

Jusuf Hamka merupakan keturunan Tionghoa asal Samarinda hingga kemudian besar di Jakarta. Ia juga sempat mempelajari silat Betawi atau maen pukulan. “Dari kisah beliau memang ia seorang jawara (sebutan jagoan maen pukulan),” imbuhnya.

Selain dibangun di kawasan Cilandak, Masjid Babah Alun juga didirikan di kawasan Ancol dan di bawah kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono, Sunter, Jakarta Utara.

Hanna menyebut, antusiasme pengunjung masjid semakin tinggi di masa Ramadan. Sebab, gaya arsitekturnya yang unik menjadi potensi tersendiri sebagai destinasi wisata religi. Terlebih dengan adanya pembagian takjil dan shalat tarawih. “Namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Oleh karenanya kita batasi 50 persen untuk shalat  tarawih,” ungkap dia.

Sejak diresmikan pada Agustus 2020 tahun lalu, Masjid Babah Alun Desari menyita perhatian pengunjung. Masjid ini juga telah diresmikan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Lanskap Masjid Babah Alun Desari bisa menjadi rekomendasi destinasi wisata religi tahun ini. (dan)

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.