Mengenal Maen Pukulan Alif- Nek Deli

Mengenal Maen Pukulan Alif Nek Deli

Mengenal Maen Pukulan Alif-Nek Deli– Maen pukulan ternyata juga berkembang luas. Seperti halnya di Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Panggang. Riwayat pulau ini tak lepas dari daerah transit sehingga membuat jalur laut tak aman. Banyaknya perompak dan bajak laut yang juga berasal dari timur.

Kondisi inilah yang aknirnya membuat Nek Deli pergi untuk mengembara menuntut ilmu bela diri. Nek Deli merupakan seorang ulama dengan nama asli Kyai Muhammad Sadeli bin Kohar. Ia berasal dari Tanahara, Banten dan berkerabat dengan pejuang Banten, KH. Mas Muhammad Arsyad Thowil serta sepupu KH. Nawawi Al Batani.

Konon, ketika terjadi pemberontakan petani di Banten tahun 1888, keluarganya mengungsi ke Pulau Panggang dan akhirnya bersembunyi di Kepulauan Seribu. Saat memasuki pengembaraan, ia banyak belajar ke pesisir Sumatera, Mandar, hingga Tapak Arjuna di Jawa Timur.

Sebagaimana namanya yang merujuk pada satu kata (Alif), maen pukulan ini terinspirasi dari keyakinan tauhid. Sang jagoan pun harus yakin betul, harus ada keyakinan saat menjalankan jurus.

Mengutip dari Maen Pukulan: Pencak Silat Khas Betawi karya GJ. Nawi menungkap bahwa maen pukulan Alif-Nek Deli ini memiliki gerak inti aliran dari Banten. Seperti halnya kit amengenal Cimande, Ilmu Hikmah serta Barong. Sementara untuk gerak Kembangan diambil dari maen pukulan Mandar.

Secara umum, maen pukulan Alif-Nek Deli memiliki 36 jurus. Namun, tak semua murid mendapatkan jurus tersebut secara lengkap. Sang guru berhak memberikan jumlah jurus yang diterima oleh setiap murid. Beberapa jurus diantaranya, Banteng Malang, Bangau atau Kobel, Ringkus, Langkah Tiga Pancer, Langkah Lima, Langkah Lima Puter.

Ciri Khas Jurus

Maen pukulan ini juga memiliki beberapa gerak yang menjadi ciri khasnya. Misalnya dalam Gerak Langkah, terdapat gerakan yang seolah mundur tapi tiba-tiba ada di belakang lawan. Demikian pula dalam Gerakan Seliwa yakni posisi kuda-kuda beserta jempol kaki menjadi pijakan utama dan kaki depan dilipat ke dalam—Tapak Monyet.

Gerakan Slot juga menjadi ciri khas—yakni berupa gerakan kuda-kuda rendah dengan permaianan bawah menyerupai gulat dan mengandalkan teknik kuncian. Itulah cri khas jika kita ingin mengenal maen pukulan Alif- Nek Deli,

Menariknya, maen pukulan ini juga memiliki ritual tradisi yang biasa dilakukan setiap hari Jumat. Pada hari ini, justru semua murid dilarang latihan maen pukulan. Mereka harus menjalani ritual selametan dengan cara mengirimkan doa pada pendahulu serta tetua kampung. Sajian berupa kue tujuh rupa, tarasajen, pisang, kue tradisional khas Pulau Panggang sera kembang tujuh rupa yang direndam di air.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.