Asa Sanggar Ondel-ondel Mustika Air Pancur

Asa Sanggar Ondel-ondel Mustika Air Pancur Alihkan ‘Panggung’ Ondel-ondel ke Tiktok dan Youtube

Asa Sanggar Ondel-ondel Mustika Air Pancur– Dua bulan pasca penertiban ondel-ondel yang dikeluarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta tak sekalipun menyurutkan niat Sanggar Ondel-ondel Mustika Air Pancur untuk berhenti mengarak. Justru, kesempatan ini digunakan oleh pendiri sekaligus ketua Sanggar ondel-ondel Mustika Air Pancur, Reza Ramadani untuk mengalihkan ke ‘panggung’ TikTok dan Youtube.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta resmi memberikan sosialisasi larangan ondel-ondel dijadikan sarana mengamen melalui akun resmi Instagram Satpol PP DKI Jakarta @satpolpp.dki pada 24 Maret lalu.

Disebutkan bahwa ondel-ondel perlu dijaga dan dilestarikan dari tangan-tangan sekelompok orang yang menggunakan ondel-ondel sebagai sarana mengamen, mengemis, atau meminta uang. Perda sanksi yang digunakan adalah Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Ya, jagat digital kini semakin memungkinkan mewadahi segala bentuk kegiatan maupun ekspresi berkesenian. Tanpa ribet, bahkan ‘panggung’ berkesenian bisa dengan mudah beralih ke media sosial. Alhasil, tanpa dibatasi jarak dan waktu, kita bisa menikmati sembari bersantai ria di rumah.

Mengikuti Trend

Peluang itu dimanfaatkan oleh Reza untuk terus menghidupkan ‘panggung’ ondel-ondel di jagat medsos. Kendati sanggar yang telah berdiri sejak 2018 lalu ini mengaku belum terciduk oleh Satpol PP, Reza telah mewanti-wanti dengan cara mengalihkannya ke dunia TikTok dan Youtube.

“Tradisi seperti ondel-ondel ini harus mengikuti zaman. Begitu juga ondel-ondel kudu bisa ikutin perkembangan zaman. Asal jangan menghilangkan nilai budayanya agar diterima di masyarakat dalam negara maupun mancanegara,” ujarnya kepada senibudayabetawi.com, Kamis (28/5).

Mahasiswa angkatan tahun 2018 Universitas Budi Luhur ini juga menyebut pentingnya mengikuti konten yang tengah viral. Dengan melihat kepekaan itu, ia bisa membuat konten senada bermodalkan ondel-ondel sanggarnya. “Itu untuk memudahkan algoritmanya. Jadi kita ikutan viral,” ungkap dia.

Misalnya, kali pertama ia dan anak-anak sanggarnya membuat konten TikTok saat itu tengah viral ungkapan “Paket… Ah Siyaapp..” Dan bermodalkan konten itu ia biasa memadukannya dengan ondel-ondel. “Dan Alhamdulillah kita udah ada 5ribu lebih subscriber dan sekitar 17ribu likes di TikTok,” ujarnya.

Selain mengikuti konten yang tengah viral, Reza megungkap juga mengikuti lagu-lagu–baik itu lagu Nusantara maupun western yang tengah viral. Tampak dalam video yang ia unggah di YouTube maupun TikTok lagu-lagu ini menjadi pengiring ondel-ondel. “Bukan berarti kita ingin mengubah lagu pengiringnya. Tapi lebih memadukan saja,” imbuhnya.

Reza bersama sekitar 12 anak-anak sanggarnya saling bekerja sama untuk membuat konten-konten yang menarik. Kendati telah mengalihkan ‘panggung’ ondel-ondel ke jagat medsos, anak-anak sanggarnya juga masih mengarak di sekitar wilayahnya, yakni Kebayoran Lama. Asa Sanggar Ondel-ondel Mustika Air Pancur membuat tak ada niatan untuk merendahkan ondel-ondel. “Jangan sampai ondel-ondel hilang dan dilupakan begitu saja. Itulah kenapa kita masih ngarak, bukan sekadar cari uang”.

1 Response

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.