Riwayat Perguruan Silat macan Beksi— Terdapat beragam pendapat tentang aliran Beksi. Pendapat pertama, menyebut Beksi berasal dari kata Bek (bahasa Belanda) yang berarti pegawai (Bek dari Wijkmeester) dan Si (bahasa Cina) yang artinya empat. Pendapat kedua menyatakan bahwa Bek (bahasa Belanda) yang artinya pertahanan dan Si (bahasa Cina) yang artinya empat.
Sementara pedapat ketiga menyebut, Beksi berasal dari kosa kata bahasa Cina, Bie Sie berarti pertahanan empat. Sedangkan, pendapat lain menyebut Beksi merupakan transliterasi dari kata Bhe Sie yang berasal dari kosa kata Hokkian (Fukian/ Fujian) dari Tiongkok Selatan yang secara harfiah diartikan kuda-kuda.
Perjalanan panjang Beksi membuat perkembangan aliran ini berkembang pesat. Dari yang semula berkembang di Kampung Dadap, Tangerang hingga kini ke tanah Betawi. Salah satunya dikembangkan oleh Perguruan Silat Macan Beksi yang berpusat di Jalan Masjid Jami An-Nur RT 10 RW 01, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Adalah Bang Nazar yang merupakan pendiri sekaligus pemimpin di Perguruan Silat Macan Beksi ini. Awal mula perguruan silat ini tak lain berkiblat dari H. Hasbullah yang kemudian diturunkan ke Soleh Pacet, dan turun lagi ke Bang Anpal. “Kita sebenarnya sudah mengajar secara otodidak sejak dulu tapi baru pada 29 November 2019 kita namakan Macan Beksi,” ujar Bang Nazar kepada senibudayabetawi.com, Senin (31/5).
Macan Beksi
Pengukuhan nama Macan Beksi pada perguruan ini juga bukan tanpa alasan. Bang Nazar ini menyatakan bahwa nama Macan berasal dari semangat silat tradisional yang ingin lebih terasa modern. “Kita ingin silat tradisional ini lebih mendunia, gampang dikenalnya,” ungkap pemilik nama lengkap Nazar Arfan ini.
Hal ini juga bisa dilihat dari lambang riwayat perguruan silat Macan Beksi yang tampak berbeda dengan perguruan Beksi lainnya. Adapun perguruan Beksi biasa mencantumkan lambang tangan celentang atau terbalik (Loco Boni). Sementara lambang perguruan silat di sini yaitu gambar macan dengan sepasang golok di bawahnya.
Kendati demikian, Bang Nazar menyatakan jurus yang diaplikasikan dalam perguruan silat ini sama halnya dengan Beksi lain, yakni sejumlah 17 jurus. Hingga saat ini perguruan silat ini telah memiliki seratus lebih murid dengan sejumlah cabang, yakni di Radio Dalam dan Rempoa.