Sambut HUT Kota Jakarta— Bertemakan “Visit Jakarta”, Rumah Budaya Indonesia (RBI) menggelar diskusi guna mengajarkan sejarah menarik Jakarta kepada warga Tokyo. Hal itu menyusul Hari Ulang Tahun (HUT) ke-494 DKI Jakarta yang jatuh pada 22 Juni nanti.
Sejarah dan Budaya memang dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Katsunuma Michiko dan Hatano Chiako dari Indonesian Heritage Society membandingkan tempat-tempat bersejarah Jakarta dari sudut pandang zaman dahulu dan sekarang.
Hal yang tak boleh terlewatkan begitu berbicara tentang Jakarta yaitu pelabuhan Sunda Kelapa, sebagai sentra perdagangan seluruh penjuru. Dilanjutkan dengan pembahasan asal usul nama Jalan Thamrin dan Sudirman yang terkenal di kalangan orang Jepang.
“Patung Pemuda Membangun di Senayan oleh orang Jepang disebut sebagai patung “Achichi” karena terlihat membawa api. Padahal, wisatawan Amerika menyebutnya dengan Pizza Man,” ucap Katsunuma dalam rilis yang diterima senibudayabetawi.com, Rabu (16/6).
Mengenal Jakarta
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Tokyo, Yusli Wardianto menyatakan, mengenal Kota Jakarta tak bisa dilakukan secara instan mengingat luasnya Jakarta. “Jika pandemi selesai, Jakarta perlu diangkat dengan memberikan informasi yang berguna bagi orang Jepang yang berkunjung,” tutur Yusli.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Tokyo, Nuning Hari Akhmadi menyatakan Kota Jakarta semakin maju dan berkembang. Kontribusi Jepang tak bisa dilepaskan berwujud transportasi Mass Rapid Transit (MRT atau Moda Raya Terpadu sebagai alternatif transportasi yang nyaman.
Sebanyak 76 peserta yang hadir kemudian menyaksikan Tari Betawi Topeng Gong yang dibawakan oleh kelompok Duta Melati. Tak hanya itu, sambut HUT Kota Jakarta, warga Jepang sejarah Jakarta juga melihat demonstrasi memasak Kerak Telor, masakan khas asli Jakarta.
