Mencicipi Sayur Besan di Dapur Betawi Makanan Terlangka di Dunia–Tagline ‘Makanan Terlangka di Dunia’ langsung mengundang perhatian saat berada di kawasan Karang Tengah, Cinere, Jakarta Selatan. Alih-alih kita membayangkan tentang makanan Western atau Chinnese yang langka didapatkan. Ornamen gigi balang, boneka Ondel-ondel yang kental akan Betawi menjawab segalanya.
Haji Darno Didin, pemilik Dapur Betawi ber-tagline ‘Makanan Terlangka di Dunia’ tak salah. Sejarah panjang dunia kuliner Betawi merupakan produk akulturasi dari beragam budaya. Kita mengenal mi soun dan tauge dalam ketoprak, tak lepas dari pengaruh Tiongkok. Demikian pula campuran bahan susu pada soto Betawi dan sop kaki kambing yang berasal dari kebiasaan kuliner Arab.
Tagline itu juga tak berlebihan mengingat beragam menu yang disajikan dalam rumah makan ini. Tak hanya soto Betawi atau sayur asem, di sini kita bisa menilik menu kuliner Betawi zaman dahulu. Diantaranya, pecak gurame, pecak ikan mas, gurame pesmol, gabus pucung, hingga sayur besan. Menu sayur besan terbilang langka ditemukan mengingat ketersediaan bahannya yang mulai langka.
Sayur besan menjadi salah satu menu andalan di rumah makan yang berada di Jalan Cabe V, Pondok Cabe, Cinere, Jakarta Selatan ini. Penampilan sekilas, mencicipi sayur besan di Dapur Betawi ‘Makanan Terlangka di Dunia’ dengan sayur lodeh. Berkuah santan kental dan berwarna kekuningan. Isiannya pun khas, yakni berisi terubuk, potongan kentang, soun, petai, serta ebi. Perpaduan gurih, manisnya sangat terasa. Terlebih tekstur unik mirip telur ikan dari terubuk.
Terubuk merupakan jenis bunga yang secara sekilas mirip dengan tebu. Namun, begitu mencicipinya mirip dengan butiran telur ikan. Terubuk sering kali dikenal dengan sebutan telur tebu karena teksturnya ini. “Terubuk ini yang langka, hanya ada di pinggiran,” ujar salah satu karyawan, Tuti kepada senibudayabetawi.com, Kamis (17/6).
Filosofi Sayur Besan
Sayur besan hangat bisa dinikmati begitu saja dengan semangkuk nasi panas. Tuti menyebut, secara bumbu memang tak ada perbedaan mencolok dengan sayur lodeh. Hanya, beberapa bumbu seperti cabai merah keriting, ebi, gula merah tampak lebih mencolok dibanding sayur lodeh. Semangkok sayur besan dihargai Rp 20ribu saja.
Meski sayur besan terbilang langka, kuliner ini kerap kali hadir di acara perkawinan masyarakat Betawi. Seperti halnya namanya, sayur besan menjadi simbol hubungan antar keluarga serta penghormatan sesama besan.
Konon, masyarakat Betawi baru mengizinkan orang tua pihak mempelai lelaki mengunjungi rumah orang tua pengantin perempuan setelah acara perkawinan selesai. Keluarga pihak mempelai lelaki membawa sayur besan ke keluarga mempelai perempuan.
Kental Interior Betawi
Dominasi warna kuning hijau, berjendela lebar, beratap bilik bambu membuat nuansa semakin adem. Pajangan berupa ornamen berupa teko dan piring antik juga seolah menghadirkan kenangan masa lalu. Ketersediaan tempat lesehan juga membuat kita betah berlama-lama di sana.
Tak hanya itu, teman makan berupa kerupuk hadir di banyak titik sehingga memudahkan pengunjung untuk mengambilnya. Yang paling menarik, bangku-bangku baik itu lesehan atau tidak dibuat layaknya bangku orang Betawi zaman dahulu. Sembari selonjoran, kita bisa bersantai lebih lama di rumah makan ini.
Penulis: Ramadani Wahyu