Mengenal Maen Pukulan Gombel Bunga Lari– Maen pukulan Gombel Bunga Lari disebut-sebut sebagai maen pukulan Betawi yang cenderung tertutup dan rahasia. Ini tak lain karena aturan sesepuh pendahulu demi mengindari riya dan ujub. Kendati demikian, seiring perkembangannya seni maen pukulan ini mulai terbuka.
Konon, Gombel Bunga Lari mulai diperkenalkan di Kampung Sasak sekitar tahun 1920-an. Kemudian menyebar hingga Depok Selatan, Pondok Cabe, Ciganjur, Sawangan hingga Limo. Tak heran, jika kemudian Kampung Sasak kemudian disebut sebagai sentral maen pukulan ini.
Baba Ma’an merupakan generasi ketiga yang belajar maen pukulan Gombel dari sang ayah, Haji Tamin. Sedangkan, Tamin merupakan murid Koes dan Mada. Selain ke Tamin, mereka juga mengajarkan Gombel Bunga Lari kepada famili Tamin, Ri’un bin Atun, Ri’ih bin Atun, serta Aman bin Atun.
Hingga, sebelum meninggal, Koes dan Mada menyerahkan mandate kepada Baba Ma’an untuk meneruskan melestarikan aliran ini. Kendati tertutup, seiring perkembangan zaman keluarga besar maen pukulan Gombel Kampung Sasak Limo, akhirnya mau membuka diri.
Makna Gombel Bunga Lari
Mengenal maen pukulan Gombel Bunga Lari, berasal dari istilah Gombel dan Bunga Lari. Gombel atau jembel atau gandel memiliki arti harfiah pegang. Dinamakan demikian sebab pergerakan tangannya selalu rapat memegang. Tak bisa dilepaskan dalam pertahanan atau menyerang.
Sementara, Bunga lari merupaan filosofi utama maen pukulan gombel yang memilikii makna tersendiri. Setiap praktisinya sebisa mungkin menghindari pertengkaran. Namun, jika sudah menghindari tapi masih diserang maka maen pukulan Gombel bisa diguankan.
Maen pukulan Gombel Bunga Lari mempunyai lima dasar jurus. Adapun setiap jurus memiliki pecahan yang tak terhingga. Pecahan jurus tersebut lahir mengacu fungsi dan situasi bergantung medan dan lawan yang dihadapi. Lima jurus dasar tersebut, yakni pertama pukulan, kedua tangkepan (tangkepan luar, tangkepan dalem), gergajian, koplekan, serta cemplakan.
Ciri khas maen pukulan Gombel cukup kuat dikenali. Serangan dan pertahanan lebih kuat memagang, pengikuti pergerakan lawan. Pola serangan serta pertahanan melalui pegangan ini dengan mengikuti sinergi gerak anatomi tubuh sendiri maupun lawan.
salam gombel admin … saya kebetulan menantu dari photo tersebut salam kenal