Ulama Betawi Kiai Ahmad Luthfi Fathullah Berpulang

Ulama Betawi Kiai Ahmad Luthfi Fathullah Berpulang, Begini Perjalanannya

Ulama Betawi Kiai Ahmad Luthfi Fathullah Berpulang — Selama 350 tahun penjajahan Belanda dan kristenisasi dilakukan, hampir tidak ada orang Betawi yang goyah imannya. Mereka tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilai Islam yang diyakininya. Ini tak lepas dari kontribusi ulama-ulama Betawi yang istiqomah menyiarkan agama.

Dalam majelis-majelis taklim, ulama Betawi lebih giat mengajak umat menjaga ahlakul karimah dan kebaikan. Hari ini, masyarakat Betawi kembali berduka kehilangan sosok ulama sekaligus pakar hadis, Kiai Haji Ahmad Lutfhi Fathullah. Pendiri Pusat Kajian Hadis Jakarta itu menghembuskan napas terakhir pada Minggu (11/7) sore di RSUD Pasar Minggu.

Perjalanan cucu ulama besar Betawi, KH Mughni dalam syiar agama Islam bermula di Pondok Pesantren Gontor Ponorogo selama 6 tahun. Kemudian, ia menempuh Pendidikan formal di S1 Damascus University (Fakultas Syariah Jurusan Fiqh wa Usulih). Lalu, S2 Jordan University (Fakultas Syariah, mayor Haidst minor Tafsir), S3 di Universitas Kebangsaan Malaysia (Fakultas Pengajian Islam, kajian utama Hadis).

Komputerisasi Hadis

Keprihatinannya terhadap minimnya pakar, literatur, dan kajian Hadis pada era 80-90an di Indonesia, membuatnya mengkomputerisasikannya. Yang akhirnya ia dirikan berupa Pusat Kajian Hadis. Sebelumnya, ia mendapatkan program komputerisasi hadis dari studinya di Universitas Jordania. Tujuannya tak lain untuk menyebarluaskan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dengan menjaga kemurniannya.

Adapun dalam program ini, lembaran-lembaran hadis yang telah dikumpulkan disusun sistematis. Lalu, dikomputerisasi sehingga bisa dibaca dalam format PDF dalam CD dan diunggah di internet.

Tak hanya itu, Ketua Baznas DKI Jakarta ini mengajar di berbagai universitas diantaranya Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Jakarta. Ia juga aktif menjadi narasumber berbagai majelis taklim dan program dakwah TV.

Beberapa karya ulama kelahiran Kuningan, Jakarta 25 Maret 1964 diantaranya Menguak Kesesatan Aliran Ahmadiyah, Fiqh Khitan Perempuan. Lalu, Hadist-Hadist Keutamaan Al-Quran, serta Membaca Pesan-pesan Nabi dalam Pantun Betawi. Karya Ulama Betawi Kiai Ahmad Luthfi Fathullah Berpulang program komputerisasi hadis, diantaranya Mausu’ah al-kutub al-tis’ah, Al-maktabah al-fiyah, Al-Mausu’ah al Zahabiyah.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.