Urgensi Pengenalan Karya Rupa Lokal

Urgensi Pengenalan Karya Rupa Lokal di Ruang Publik Sejak Dini

Urgensi Pengenalan Karya Rupa Lokal di Ruang Publik Sejak Dini — Pengenalan karya rupa lokal di ruang publik hendaknya penting yang dilakukan sejak dini. Hal ini dilakukan menyusul urgensi edukasi yang didalamnya memuat narasi dan cerita sejarah.

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Riset, Teknologi dan Kebudayaan Hilmar Farid menyatakan ranah pendidikan sangat berpeluang menjadi bagian dari karya lokal di raung publik. Bagi Hilmar Faris, mestinya setiap anak wajib mengenal karya rupa di ruang publik yang ada di kotanya.

“Bukan hanya tahu bahwa patung itu ada, tentunya karena sering melihat. Tapi juga tahu persis narasinya. Tahu ceritanya, tahu sejarahnya, tahu kenapa karya itu diletakkan di sana, tahu apa implikasinya,” ujarnya di Jakarta, Kamis (12/8).

Penting, sambung Hilmar dalam hal ini untuk melibatkan pemerintah daerah masing-masing termasuk Dinas Pendidikan terkait. Terlebih, potensi ini juga tak membutuhkan banyak dana sebab semua karya telah tersedia di ruang publik masing-masing daerah.

Urgensi pengenalan karya rupa lokal di ruang publik sejak dini sekaligus menyusul pembukaan Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional bersama-sama dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan beberapa instansi.

Mengusung tema ‘POROS’, eksibisi ini memamerkan 29 karya seni. Adapun rinciannya 16 monumen atau patung publik, tiga miniatur monumen atau patung publik (salah satunya dikerjakan dengan teknologi digital sculpting dan 3D printing). Juga ada 4 maket monumen atau patung publik, empat relief, satu mural serta satu lukisan. Adapun karya dipamerakan dalam bentuk foto dan video.

Pameran ini berlangsung secara daring melalui laman galnasonline.id. Pameran ini dikuratori oleh Suwarno Wisetrotomo, Rizki A. Zaelani, Asikin Hasan, Bayu Genia Krishbie, dan Teguh Margono.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.