Betawi Bangkit Konsisten Kawinkan Seni Tradisi Betawi dan Teknologi — Seni tradisi Betawi tak sekadar menjadi produk budaya yang statis. Namun, perkembangan zaman berupa transformasi digital membuatnya terus berkembang. Paling tidak hal itulah yang kemudian menginisiasi Bang David Darmawan yang menginisiasi berdirinya Ormas Betawi Bangkit. Tak sekadar ormas, tapi juga melejitkan ‘perkawinan’ antara tradisi Betawi dan teknologi.
Berhasil menamatkan pendidikannya di Ecole Pratique de Haute Etude Commerciale Prancis dan Universite Libre de Bruxelles, Belgia sekalipun tak membuat Bang David lupa muasalnya sebagai anak Betawi. Demikian, pengalamannya dalam bidang investasi, teknologi dan informasi. Justru, bekalnya tersebut ia gunakan untuk membangkitkan kembali tradisi Betawi.
Seperti ditemui tim senibudayabetawi.com, Sabtu (14/8), tampak Bang David mengarahkan pelaku-pelaku seni yang tak lain anggota Betawi Bangkit untuk latihan. Terlihat beberapa anggota sibuk berlatih maen pukulan, tari-tarian, hingga sibuk men-setting podcast untuk YouTube. Mereka biasa berlatih di markas Betawi Bangkit, di kawasan Kompleks Billy Moon, Duren Dawit, Jakarta Timur.
Kawinkan Seni Tradisi Betawi dan IT
“Men Sana in corpore sano. Sebelum kita nanti mencet-mencet main IT, kebetulan kita ada studio podcast, kita latihan silat dulu. Jadi imbang, antara akalnya sehat, jiwanya sehat, dan badannya sehat,” ungkapnya kepada senibudayabetawi.com.
Tak hanya menguasai IT, tampak Bang David juga gesit menampilkan atraksi golok. Demikian anggota Betawi Bangkit yang lain. Sedangkan, para penari melenggang dengan lincah menampilkan tarian Lenggang Nyai.
Rica, salah satu penari mengungkap banyak kesan dan pengalaman luar biasa yang bisa diambil saat bergabung dengan Betawi Bangkit. Terutama, ia bisa pentas baik di Setu Babakan maupun Taman Mini Indonesia Indah. Ia juga melihat sosok Bang David adalah sosok yang baik, dan tak pilih kasih untuk memimpin setiap anggota. “Jadinya betah di sini,” ujar penari 20 tahun ini.
Baik maen pukulan maupun tari-tarian merupakan produk seni Betawi asli. Kendati demikian, Bang David juga membutuhkan branding yang pas dengan melibatkan none-none Betawi. Layaknya SPG tapi bersifat online, mereka bertugas memastikan pemasarannya melalui media sosial, seperti Instagram, Youtube, maupun Facebook. Alhasil, beragam pelatihan pun dilakukan agar none-none Betawi ini semakin mahir.
Mpok Luna, salah satu none Betawi menyatakan turut senang dilibatkan menjadi none Betawi kendati, ia notabene berasal dari Aceh. “Justru banyak belajar sih tentang Betawi di sini,” ujarnya.
Aktif Podcast, Hasilkan Ratusan Ribu Subscriber
Bang David juga aktif melejitkan seni tradisi Betawi melalui media sosial berupa YouTube. Bahkan, melalui Betawi Bangkit, ia memilki studio Podcast dengan tatanan yang rapi. Kontennya bermacam-macam, mulai dari seni Betawi hingga pelaku sektor ekonomi kreatif Betawi.
Tak sekadar Betawi Bangkit Konsisten Kawinkan Seni Tradisi Betawi dan Teknologi tapi juga ia ingin memastikan pelaku ekonomi kreatif Betawi. Beberapa narasumber yang ia hadirkan bermacam-macam mulai dari pegiat UMKM, hingga mantan praktisi perbankan BUMN.
“Podcast kita ada untuk mengusung UMKM, dan seni Betawi. Tujuannya agar mereka eksis terus,” pungkas dia.