Pemilik Masa Depan yaitu Anak-anak di Kampung Akuarium — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan Kampung Susun Akuarium dalam peresmiannya bertepatan dengan peringatan HUT RI ke 76, Rabu 17 Agustus. Anies Baswedan mengklaim bahwa Kampung Susun Akuarium perwujudan sila ke lima Pancasila.
Dalam postingan Instagramnya, Anies menuliskan wajah anak Kampung Susun sebagai pemilik masa depan bangsa. Ia menceritakan selama lima tahun masa kecil anak-anak ini hanya tumbuh di rumah sempit yang kemudian dihancurkan sehingga harus tinggal di tenda. Kemudian, beberapa tahun terakhir terpaksa harus tinggal di shelter.
Memori itu, nantinya akan berganti saat mereka mulai menempati rumah barunya yang layak di Kampung Susun Akuarium bersama keluarga. “Pada setiap wajah anak-anak ini tercermin perjuangan dan amanat penderitaan masyarakat di Kampung Akuarium. Pemprov DKI Jakarta ingin memastikan masa depan anak-anak ini berubah lebih baik,” ujar dia.
Pemilik Masa Depan yaitu Anak-anak di Kampung Akuarium
Mereka, sambung Anies harus bersekolah dengan baik, sehingga nantinya bisa memiliki masa depan yang jauh lebih tinggi daripada mimpi yang mereka miliki sekarang. Sehingga, anak-anak tersebut nantinya bisa menopang masa tua orangtua mereka. Orangtua akan bahagia sebab ditopang oleh anak-anak yang terdidik.
“Kepada ibu/bapak warga Kampung Akuarium, pastikan anak-anak ini terdidik dengan baik dan tuntas. Tinggikan mimpi mereka. Katakana kepada mereka, agar bermimpi setinggi-tingginya. Lalu lampaui mimpi itu. karena sesungguhnya bangunan baru Kampung Susun Akuarium bukan sekadar bangunan bagi ibu/bapak saja, ini adalah bangunan untuk anak-anak agar memiliki masa depan lebih baik. Merekalah pemilik masa depan di tempat ini,” paparnya.
Diketahui Kampung Akuarium muncul seiring kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan penggusuran pada 2016. Gubernur Anies siap menghadirkan keadilan bagi warga Kampung Akuarium sesuai janjinya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Sebelumnya, Kampung Akuarium telah diratakan sejak 11 April 2011 oleh ribuan apparat Satpol PP, Polri, dan TNI. Proses relokasi pun sempat tak berjalan mulus hingga mendapatkan penolakan dari warga.