Riwayat Maen Pukulan MS. Jalan Enam Pengasinan — Sejak dulu, Kampung Pengasinan kerap dijuluki sebagai kampung keramat. Ini tak lain karena lebatnya hutan belantara sehingga sering digunakan untuk menyepi dan bertapa. Bahkan, sering juga orang menyebut sebagai pengangsingan.
Kondisi Kampung Pengasinan tersebut sangat cocok dijadikan sebagai tempat mencari ilmu silat. Salah satunya maen pukulan yang diciptakan oleh H. Maihin bin H Ki’in atau biasa dikenal Bapak Misar.
Sama halnya dengan pencipta maen pukulan lain. Ia sering mengembara ke berbagai tempat belajar maen pukulan. Ia sempat belajar dengan enam guru maen pukulan dari aliran yang berlainan. Salah satu guru terdekatnya yakni Siban.
Dari enam aliran pukulan inilah, ia formulasikan hingga menjadi maen pukulan baru bernama Jalan Enam. Sesuai asal sang pengkreasi pula, aliran silat ini berjuluk Jalan Enam Pengasinan.
Maen pukulan ini sempat mengalami perkembangan yang pesat di tahun 1952 di seantreo Jabodetabek. Tak ayal, banyak murid-muridnya yang kemudian mengembangkan aliran ini.
Adapun simbol dari maen pukulan ini berupa cincin tembaga berinisial MS (Misar-Siban). Nama Siban disisipkan sebagaimana telah memberikan kontribusi dalam pengembangan maen pukulan MS. Jalan Enam Pengasinan.
Ciri Khas dan Jurus Maen Pukulan Enam Pengasinan
Beberapa ciri khas maen pukulan MS. Enam Jalan Pengasinan yaitu mengandalkan kecepatan pukulan dan alokasi tenaga yang dilontarkan. Kedua, permainan jarak rapat. Ketiga cenderung menampilkan karakter artistik gerak dan jurus serta kuda-kuda sedang hingga ke bawah.
Sementara, beberapa jurus dalam maen pukulan ini yaitu jurus pokok Jalan Enam, Langkah Dua, Langkah Tiga Urung, Langkah Lima, serta Kotek. Kotek merupakan kondisi di mana dua orang pesilat saling bersambut melatih gerakan dan kaidah jurus pokok rasa dan reflek.
Sepeninggalan Bapak Misar pada 1960, maen pukulan MS. Jalan Enam Pengasinan diteruskan anaknya, H. Alih Yakub. Ia memprakarsai berdirinya peresmian Perguruan Maen Perguruan MS. Jalan Enam Pengasinan, tepatnya pada 16 Februari 1978. Puncak kejayaannya riwayat maen pukulan MS. Jalan Enam Pengasinan berhasil mengumpulkan sebanyak 30ribu anggota perguruan. Pada tahun 1981, pengurus Perguruan MS. Jalan Enam Pengasinan bersama dengan Ketua PB IPSI H. Eddie Marzuki Nalapraya diundang ke Istana Negara.