Tradisi Unik Betawi, Berebut Dandang

Tradisi Unik Betawi, Berebut Dandang

Tradisi Unik Betawi, Berebut Dandang — Ada yang menarik dari tradisi masyarakat Betawi bagian timur yang bersentuhan dengan kebudayaan Sunda seperti Bekasi, Depok, dan sebagian Bogor. Jika kebanyakan masyarakat Betawi menyebut tradisi seni mempertemukan pengantin lelaki dan perempuan adalah palang pintu maka di masyarakat Betawi bagian timur menambahkan dengan Berebut Dandang.

Seperti halnya namanya, tradisi ini hampir mirip dengan Palang Pintu, tapi ada adegan berupa memperebutkan dandang. Dandang tersebut merupakan bagian dari seserahan yang dibawa rombongan mempelai lelaki untuk mempelai perempuan. Khususnya di daerah Bekasi utara dan tengah, biasanya rombongan diiringi tetabuhan tanjidor, sampyong, ondel-ondel hingga rebana biang.

Dalam tradisi unik Betawi berebut dandang diikatkan ke punggung seorang jago maen pukulan wakil besan dan bertugas mewakili pihak mempelai laki-laki. Wakil besan ini berjalan di barisan terdepan beserta iring-iringan rombongan. Yang menarik juga, wakil besan zaman dahulu identik dengan lelaki berpenampilan jantan, bertubuh tinggi besar dan berusia 40-an. Sengaja mereka mencitrakan demikian agar seperti halnya jawara yang disegani.

Seperti halnya palang pintu, sesampai di pekarangan rumah mempelai perempuan, pihak keluarga laki-laki disambut meriah. Lalu, adegan berbalas pantun meluncur begitu saja antara wakil besan dengan jago dari pihak mempelai perempuan dan laki-laki.

Makna Dandang

Puncak acaranya, usai berbalas pantun mereka saling berebut dandang. Para jagoan beradu silat untuk memperebutkan dandang. Skenario yang telah ditetapkan, pemenang sudah ditentukan yaitu dari jago pihak perempuan. Merekalah yang berhasil merebut dandang dari wakil besan. Ini sekaligus berbeda halnya dengan palang pintu yang mengharuskan jagoan dari pihak mempelai laki-laki dan perempuan bertarung.

Kendati demikian, tak ada perbedaan makna antara palang pintu di Betawi tengah dengan Betawi pinggiran di sebelah timur. Hanya ada penambahan makna dalam bentuk media dandang.

Dandang tembaga merupakan lambang kekuatan serta kekayaan. Ini sekaligus menandakan bahwa kekayaan tidak jatuh dari langit, tetapi harus diperjuangkan.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.