Menyusuri Jejak Memori Ali Sadikin Memimpin Jakarta — Ekshibisi bertajuk “Jejak Memori Ali Sadikin Memimpin Jakarta” digelar secara daring di Museum Kesejarahan Jakarta, Senin (18/10). Gubernur Ali Sadikin merupakan gubernur ketiga DKI Jakarta yang dipilih langsung oleh Presiden Soekarno. Riwayat kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin (1966-1977) sedemikian mengubah lanskap Ibu Kota Jakarta menjadi kota megapolitan.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana menyatakan sosok Gubernur Ali Sadikin erat kaitannya dengan pembangunan kota Jakarta. Sosoknya yang tegas dalam mengurai masalah yang ada di Jakarta tercermin dalam karakter masyarakatnya. “Ketegasannya, kewibawannya menjadikan ketokohan Ali Sadikin menjadi panutan buat masyarakat Jakarta hingga saat ini,” ujar dia di Jakarta.
Periode kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin merupakan ujung tombak keberhasilan pembangunan Jakarta. Pasalnya, sambung Iwan Jakarta saat itu tengah mengalami masa sulit, seperti inflasi, laju penduduk yang tak terkendali, serta kondisi ekonomi sosial yang bergerak belum stabil.
Karakter Khas
Iwan berharap agar tokoh maupun masyarakat meniru sosok dan karakter Gubernur Ali Sadikin. “Ali Sadikin perannya luar biasa untuk penerus kota Jakarta. Banyak hal yang bisa dipelajari dari beliau. Dengan adanya pameran ini maka kita bisa lihat kiprah beliau dalam penyajian kota Jakarta yang sekarang,” ungkapnya.
Pameran Menyusuri Jejak Memori Ali Sadikin Memimpin Jakarta ini berlangsung selama dua minggu, mulai hari ini, 18 hingga 30 Oktober 2021. Karena masih masa pandemi, pengunjung pameran bisa menikmati melalui virtual tour yang diadakan Museum Kesejarahan Jakarta.
Ahli Sejarah, Bondan Kanumoyoso menyatakan Gubernur Ali Sadikin merupakan gubernur pada era krusial, yakni masa transisi pemerintahan Soekarno (Orde Lama) hingga pemerintahan Soeharto. Perombakan tak hanya dari sektor ekonomi dan sosial, tapi juga kebudayaan.
Gubernur Ali Sadikin telah meresmikan pembangunan Taman Ismail Marzuki, Taman Mini Indonesia Indah, serta pertama kalinya diadakan ajang pemilihan Abang None.
Menurut Bondan, permasalahan yang dihadapi pada masa Gubernur Ali Sadikin tak berbeda jauh dengan permasalahan Kota Jakarta saat ini. Misalnya, kemacetan, banjir, hingga permasalahan pendidikan. Namun, kebijakan strategis dan kontroversi yang diambil turut menjadikan sosok Ali Sadikin berkarakter kuat.
“Sosok Ali Sadikin ini unik. Beliau berlatar belakang militer yang tegas dan disiplin. Masih banyak narasi-narasi tentang perjalanan kontroversi beliau yang belum diketahui publik. Itulah yang kita hadirkan dalam pameran ini,” imbuhnya.
Ramadani Wahyu
