Urgensi Makna Peringatan Maulid Nabi Memperkokoh Silaturahmi Umat– Ketua Umum Forum Ulama dan Habaib (FUHAB) Jakarta KH. M. Lutfi Zawawi
Pemaknaan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad khususnya di Betawi hendaknya menjadi ajang silaturahmi antar umat untuk bersatu dalam syiar Islam dan budaya, sebab keduanya tak dapat dipisahkan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Selasa (19/10) hari ini memberikan beragam makna dan refleksi diri. Momentum kelahiran Rasulullah SAW menjadikan kita semakin mencintai dan meneladani sifat-sifatnya. Berikut prespektif Ketua Umum Forum Ulama dan Habaib (FUHAB) KH. M. Lutfi Zawawi dalam wawancaranya bersama senibudayabetawi.com.
Pertanyaan
Seperti apakah pemaknaan Maulid Nabi SAW bagi umat Islam?
Jawaban
Bagi umat Islam, Maulid merupakan hari perayaan terbesar, teragung diantara hari besar lainnya. Peringatan Maulid Nabi lebih besar daripada Idul Fitri, Idul Adha, Lailatul Qadr, bahkan lebih besar dari Ramadhan. Kenapa? Karena tidak akan ada Idul Fitri, Idul Adha kalau tidak ada Nabi Muhammad.
Sebagai umat Islam, kita harus mensyukuri nikmat itu, harus punya rasa kebahagiaan. Kalau tidak bahagia dengan lahirnya nabi muhammad, lalu bahagia atas siapa lagi.
Pertanyaan
Bagaimana dengan pemaknaan Maulid Nabi dengan masyarakat Betawi yang notabene mayoritas Islam?
Jawaban
Buat masyarakat betawi yang memang mayoritas Islam Ahlusunah wal Jamaah itu merupakan suatu yang amat dinantikan kedatangannya. Bahkan Maulid kalau di Jakarta bukan sekadar ada di bulan Maulid, tapi bisa berhari-hari hingga setahun penuh. Acara apapun pasti ada Maulid sebagai rasa syukur nikmat terbesar yang mereka rasakan. Tradisi-tradisi seperti ini yang harus ditumbuhkembangkan.
Pertanyaan
Maulid tidak hanya di bulan momentum bulan Maulid, tapi bisa setiap hari bahkan setiap tahun, tapi seperti apa tradisi Maulid di Betawi?
Jawaban
Dari sisi substansi acaranya tidak jauh berbeda. Dalam Maulid, ada pembacaan Al-Quran, sambutan, baik pengurus panitia, aparat pemerintah, ceramah meneladani keteladanan nabi muhammad, setelah itu makan-makan. Sekarang ini memang tergeser. Memang semarak Maulid zaman dahulu, ada istilah ambengan– bahkan pintu dicopoti diisi berkat-berkatnya. Mereka berlomba-lomba memberikan yang terbaik kepada rasulullah, bukan untuk bapak ibuk, anak-anaknya juga begitu.
Pertanyaan
Apa saja sisi karakter Nabi Muhammad yang penting diteladani jika dikaitkan dengan zaman sekarang?
Jawaban
Diantara para nabi, di antara para makhluk yang lain yang paling penting adalah figurnya nabi muhammad. itu simbol yang dipilih oleh Allah dan diikuti oleh semua makhluk. sebagaimana yang Allah firmankan, laqodkana fi rosulillah uswatun khasanah, di dalam pribadinya Rasulullah itu terdapat satu bentuk keteladanan yang terbaik, yakni ahlaknya.
Nabi Muhammad itu bisa berakhlaqul kharimah bukan hanya kepada kawan, saudara, kerabat tapi juga kepada musuh dan lawannya.
Oleh karena itu, dalam perjalanan sejarah Nabi itu hampir 85 persen berhasil karena ahlaqul karimah Nabi Muhammad. Jadi banyak orang-orang yang masuk ke dalam Islam itu karena melihat akhlak beliau.
Ada tiga akhlak Nabi Muhammad yang apabila kita ikuti itu, akan masuk surga tanpa dihisab. Pertama, Nabi itu bisa berbuat baik dengan orang yang pelit. Kalau berbuat baik pada orang baik itu kan biasa. Kita perlu mencontoh Nabi.
Kedua, dia bisa memberikan maaf kepada orang yang telah berbuat dzolim padanya. Jangankan dibalas, Nabi malah berbuat baik dan memaafkan mereka yang berbuat dzolim.
Ketiga, Nabi bisa bersilaturahmi kepada orang yang memutuskan tali silaturahmi atau silaturahmi kepada musuh. Contoh keteladanan yang seperti ini. apalagi sekarang, di betawi banyak terkotak-kotak ormas. Ada yang terpecah belah. Perbedaan organisasi boleh-boleh saja. tapi yang tidak boleh itu perpecahan, yang ormas ini itu silakan, tidak apa-apa. Tapi jangan sampai ada perpeceahan. Jadi Maulid Nabi bisa dijadikan sarana momentum untuk mempersatukan, kunci meraih keberhasilan.