Ketua LKB Beky Mardani, Anak Betawi yang Langgengkan Kebetawian melalui Organisasi — Citra sebagai anak kampung pinggian yang melekat pada Beky muda tak menghalanginya membuktikan bahwa anak Betawi bisa menjadi intelektual dan aktivis Betawi. Semangat idealisme anak Betawi Meruya itu tanamkan sejak berkenalan dengan para pemuda-pemuda aktivis kebetawian, Keluarga Mahasiswa Betawi (KMB) Universitas Indonesia (UI).
“Karena kita lihat orang-orang tua kita ngga sekolah. Tentu kita tidak mau jika generasi kita nanti seperti itu. dan, jawabannya satu, harus sekolah yang pintar,” ujar Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) ini kepada senibudayabetawi.com, Kamis, (11/11).
Sejak menginjak bangku sekolah dasar (SD), Beky berhasil membuktikan ucapannya itu. Ia menorehkan nilai tertinggi di setiap jenjang sekolah. Alhasil, ia berhasil masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi. Tak hanya memastikan prestasinya bagus, lelaki berkacamata ini juga mengibarkan sayap dalam keorganisasian.
Ketua LKB Beky Mardani, Anak Betawi yang Langgengkan Kebetawian melalui Organisasi
Saat itu, anak ketiga dari pasangan H. Nasir Nissin dan Hj. Samaah bintin Asim ini masih duduk di bangku SMA Palmerah. Namun, karena seringnya aktif kegiatan kebetawian yang berpusat di Cawang, Jakarta Timur, ia semakin dikenal oleh kalangan mahasiswa KMB UI. Mereka merupakan salah satu motivasi terbesarnya untuk akhirnya masuk jurusan Fisipol UI dan meneruskan perjuangannya dalam organisasi itu.
“Lebih ke organisasi ya, sebagai anak Betawi. Pada saat itu tidak ada acara kebetawian yang saya tidak ikut. Mahasiswa ke sana ke mari, jadi kenal semua,” jelas dia.
Dalam KMB ini, Beky berjuang bersama Prof. Hasbullah Thabrani (mantan dekan FKM UI), Prof. Dr. Hj. Sylviana Muni Dr. Firdaus Djaelani. Ia bahkan juga sempat menjadi ketua KMB UI hingga KMB se-DKI Jakarta.
Tak hanya itu, Beky juga aktif di beberapa organisasi lain, seperti KNPI, PMI, AMPI, MABIN, LKB, dan Bamus Betawi. Selama aktif di Bamus Betawi Becky pernah menjadi salah seorang ketua yang membidangi masalah dan kemahasiswaan . Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bamus periode 2008-2013.
Meski aktif di organisasi kebetawian, Beky tak melupakan begitu saja seni budaya Betawi. Semasa mahasiswa, ia pernah turut mengarak pengantin Betawi yang lengkap dengan tradisi palang pintunya. Pemilik nama lengkap Beky Mardani ini bahkan didapuk membawakan pantun.
“Itu kali pertama ikut KMB ngarak pengantin Betawi. Dulu jago pantun, kalau sekarang sisa-sisa sedikit lah,” ujarnya sembari tertawa.
Ramadani Wahyu
