Rano Karno Akui Cerita Si Doel Hilang Ritme Pasca Benyamin Sueb Meninggal – Pemain legendaris Betawi, Alm. Benyamin Sueb memiliki tempat tersendiri dalam hati Rano Karno. Gayanya yang khas dan kocak kerap kali menjadikannya pusat perhatian. Terlebih dalam sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ garapan Rano Karno.
Bang Rano mengaku merasa sangat kehilangan pasca meninggalnya Bang Ben pada 5 September 1995. Akibat serangan jantung pasca bermain sepak bola, Bang Ben menghembuskan nafas terakhir. Dalam kesempatan berbincang bersama senibudayabetawi.com, Bang Rano mengaku tak sekadar kehilangan Bang Ben, tapi kehilangan ritme untuk melanjutkan sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’.
“Sekarang boleh dikatakan Si Doel ini kan pengembangan. Jujur sejak Alm. Benyamin Sueb ngga ada, saya hilang ritme sebenarnya,” ujar dia kepada senibudayabetawi.com, Minggu (28/11).
Adapun Sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ merupakan garapan Bang Rano Karno pada tahun 1990-an. Sinetron ini menjadi salah satu sinetron yang legendaris dengan banyak penonton di era tersebut. Kemudian, Bang Rano menampilkan ‘Si Doel The Movie’ pada 2018, ‘Si Doel The Movie 2’ pada 2019, serta ‘Akhir Kisah Cinta Doel’ pada 2020.
Rano Karno Akui Cerita Si Doel Hilang Ritme Pasca Benyamin Sueb Meninggal
Hadirnya Benyamin Sueb pada tokoh Sabeni, babe Si Doel, diakui Bang Rano sangat menghidupkan nyawa cerita ini. Terlebih karakternya yang nyablak, menguatkan cerita Si Doel. Namun, begitu kisah cerita Si Doel pasca meninggalkalnya Alm. Benyamin Sueb lebih mengeksplor sisi percintaan antara Si Doel, Zainab dan Sarah.
Pada film trilogi Si Doel : ‘Akhir Kisah Cinta Si Doel’, lebih menceritakan tentang sisi dilemanya Doel sebagai tokoh utama untuk memilih antara rujuk dengan Sarah atau lebih memilih Zaenab. Demikian yang juga dirasakan Zaenab antara tetap bersama Doel dan bayinya dan merelakan Doel kembali pada Sarah. Doel berbincang dengan Dul yang menyatakan bersedia menerima apapun pilihan ayahnya. Di tengah kegundahan Doel itu, Sarah mengajukan gugatan cerai secara resmi untuk mengakhiri drama.
Banyaknya para penonton yang penasaran dengan kisah Si Doel selanjutnya, membuat Bang Rano memastikan untuk melanjutkan perjalanannya. Kali ini, sambung dia akan lebih menceritakan dari sudut pandang anaknya, Dul yang berada pada masa transisi kehiupan Belanda dan Indonesia.
“Sekarang complicated, si Dul kecil lahir di Belanda, begitu dia pulang ke Jakarta, dia lihat segala macem pasti ada shock culture. Itu sedang saya create, bagaimana orang zaman sekarang menghadapi teknologi yang maju dengan tetap berhadapan dengan budaya yang ada di Indonesia ini,” pungkas dia.
RAMADANI WAHYU