Melilit Bak Ular, Beginilah Silat Inti Raga Silibet – Tingginya perkembangan berbagai maen pukulan di tanah Betawi diiringi pula dengan perkembangan maen pukulan atau silat kreasi. Salah satu maen pukulan Betawi yaitu Silat Inti Raga Silibet. Sesuai namanya, Silibet merupakan singkatan dari silat lipet sabet. Gerakan yang tangkas dan melilit melumpuhkan lawan menjadi ciri khas silat ini.
Silat Inti Raga Silebet merupakan modifikasi kreasi silat yang dikembangkan oleh Ramdani, dari dua jenis aliran silat Betawi dan satu silat dari Banten. Didirikan sejak tahun 2009, perguruan silat ini bertempat di Jalan Pengadegan Timur Raya, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ketua Perguruan Inti Raga Silebet, Ramdani menyatakan bahwa falsafah inti silat ini berada dalam hati dan badan. “Jadi inti hati, raga badan, dan Silibet itu mainannya dijadikan satu,” ujarnya kepada senibudayabetawi.com, Kamis (9/12).
Ciri khas dari silat ini selaras dengan simbol perguruan silatnya, yakni ular naga yang mampu melilit musuhnya. Ia mengaku, silat yang dikembangkan ini merupakan salah satu perwujudan bahwa silat bersifat fleksibel dan dinamis. Dengan cara itu, silat akan semakin berkembang. “Saya belajar di berbagai perguruan. Dan, guru-guru saya pesen untuk mendirikan perguruan, nama dan jurus dikembangkan sendiri,” ungkap dia.
Perguruan ini juga mempunyai empat tingkatan atau kelas yang harus ditempuh oleh calon murid. Adapun nama kelas tersebut yaitu Kopel Hijau yang di dalamnya terdapat empat jurus, kelas kedua yaitu Kopel Merah yang mulai menerapkan permainan golok dan toya.
Selanjutnya yaitu Kopel Item yang terdiri atas jurus Silibet Satu, Silibet Dua dan Silibet Tiga. Terakhir, yaitu Kopel Putih yang menerapkan maen inti raga. “Kalau udah di kelas ini maka ada permainan inti raga sendiri, ada tenaga dalam latihan pernapasan dan tenaga dalam yang sifatnya ritual”.
Perguruan silat ini juga kerap meraih berbagai kejuaraan, baik tingkat lokal maupun Nasional. Bahkan, pada tahun 2017, perguruan silat ini terpilih mewakili Indonesia ke Negara Jerman.
Ramadani Wahyu