Asa Sanggar Kesenian Betawi Sekilap Gandul Konsisten Lestarikan Seni Budaya Betawi

Asa Sanggar Kesenian Betawi Sekilap Gandul Konsisten Lestarikan Seni Budaya Betawi

Asa Sanggar Kesenian Betawi Sekilap Gandul Konsisten Lestarikan Seni Budaya BetawiBetawi sangat kaya akan warisan seni dan budayanya. Tak terkecuali silat atau maen pukulannya. Sanggar sebagai salah satu pelestari budaya asli tak turut ketinggalan untuk memastikan budaya yang kaya akan sejarah dan makna.

Salah satu sanggar yang hingga kini melestarikan silat tradisi yaitu Sanggar Kesenian Betawi Sekilap Gandul. Sebagai ketua sanggar, Abdul Majid menyatakan bahwa peran sanggar sangat penting untuk memastikan keberlanjutan seni budaya Betawi. “Kalau bukan kita siapa lagi kan,” ungkapnya kepada senibudayabetawi.com, beberapa waktu lalu.

Asa Sanggar Kesenian Betawi Sekilap Gandul konsisten lestarikan Seni Budaya Betawi telah lama dilakukan Bang Abdul Majid. Beragam seni tradisi mulai dari tari-tarian Betawi, hadroh, marawis, palang pintu hingga silat ada dalam sanggar ini. Ia menegaskan bahwa upaya pelestarian budaya harus diiringi dengan pemaknaan nilai-nilai agama Islam.

“Sehingga semuanya berimbang, kita menari, silat itu tujuannya untuk agama,” ungkap dia.

Kombinasi Koplek dan Cimande

Khusus silat, bagi masyarakat Betawi memiliki kedudukan tersendiri. Demikian dalam Sanggar Kesenian Betawi Sekilap Gandul yang melestarikan silat kombinasi silat Koplek dan dan Cimande. Adapun silat Koplek merupakan maen pukulan asli Ciracas, Jakarta Timur, sedangkan Cimande merupakan silat asli Jawa Barat.

“Mengapa kita kombinasi? Karena guru kita meski di Depok sini, mereka mencari, belajar keluar. Kemudian dikombinasikan,” ungkap dia.

Bang Abdul Majid menyatakan ciri khas kombinasi dua jenis aliran ini mampu menghasilkan gerakan yang khas untuk mengalahkan lawan. Itu artinya, silat atau maen pukulan ini ada harus ada lawan untuk diserang. “Tidak bisa main jurus saja,” imbuh dia.

Silat Cimande merupakan silat yang sudah ada sejak abad ke-17 di Kampung Babakan Tarikolot, Desa Cimande, Caringin, Kabupaten Bogor. Secara garis besar, aliran silat Cimande memiliki 33 jurus tangan kosong dengan basis gerakan pertahanan diri dan serangan. Beberapa nama jurus diantaranya Jurus Kelid, Pamonyet, Tungkup Selup, serta Serong Gigir.

Sementara silat atau maen pukulan Koplek memiliki jurus yang tak terbatas. “Berapa jurus dasar tak terhingga, sehingga tak ada pakem harus berapa dan bagaimana,” pungkas dia.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.