Makanan Khas Betawi Wajib Saat Lebaran Tiba! 

Makanan Khas Betawi Wajib Saat Lebaran Tiba! 

Senibudayabetawi.com – Makanan Khas Betawi Wajib Saat Lebaran Tiba! — Masyarakat Betawi memiliki pemaknaan tersendiri terhadap peringatan Lebaran Idul Fitri. Bahkan saking spesialnya, masyarakat Betawi memiliki peringatan khas mereka, yakni Lebaran Betawi. Tak hanya nuansa dan kesemarakan Lebaran Betawi yang khas, tapi juga sajian wajibnya yang khas dihidangkan. Bahkan ada yang menyebut, tak berlebaran jika tak menyajikannya!

Masyarakat Betawi tak hanya mengenal dan menyajikan nastar, kue kacang, dan kastengel. Beragam sajian tradisional yang khas asli Betawi wajib dihidangkan, khususnya dalam Lebaran tempo dulu. Menariknya pula, masing-masing sajian kudapan ternyata memiliki nilai filosofinya tersendiri.

Lebaran tinggal menghitung hari. Sebelum jatuh tempo hari kemenangan tiba, sudahkah kalian mempersiapkan sajian kudapan khas Betawi? Berikut senibudayabetawi.com rangkum berbagai macam kudapan yang cocok dan wajib dinikmati dalam Lebaran Betawi

1.Manisan kolang-kaling

Warnanya mencolok dan menggoda. Begitulah kesan pertama dari manisan kolang kaling. Tempo dulu, kudapan ini jadi sasaran yang paling diburu anak-anak kecil saat hari Raya Lebaran. Manisan kolang-kaling ini biasa disebut bluruk oleh masyarakat Betawi.

Bruluk disajikan seperti manisan kolang-kaling biasa. Menariknya, ada sedikit perbedaan penyajian bluruk saat Ramadhan dan Lebaran. Pada saat bulan puasa, bruluk digunakan sebagai pelengkap es campur dan kolak untuk disajikan saat berbuka puasa. Sementara saat Lebaran, manisan bruluk akan disajikan sebagai sajian tunggal, tanpa campuran bahan lain. Bluruk sangat khas dengan warnanya yang mencolok dan menarik perhatian, seperti merah, hijau, hingga kuning

  1. Dodol Betawi

Selain rasanya yang manis dan khas, dodol Betawi menjadi kudapan wajib yang ada di setiap meja masyarakat Betawi saat Lebaran. Pembuatan dodol betawi terbilang sangat sulit dan memakan waktu cukup lama. Itulah kenapa dodol betawi dibuat secara gotong royong atau bersama-sama. Sama halnya dengan filosofi pembuatannya, kehadiran dodol di Betawi memiliki makna memperkokoh persaudaraan dan mempererat silaturahmi di masa Lebaran. 

Bahkan tempo dulu, menjelang Lebaran, para tetangga saling mengumpulkan dana untuk membuat dodol. Pembagian dodol berdasarkan pada banyak atau sedikitnya dana yang disumbangkan. 

3.Tape Uli

Tape merupakan fermentasi dari ketan hitam yang rasanya asam manis dan menyegarkan. Kudapan ini sangat cocok disajikan bersama dengan uli. Perpaduan asam manis ketan hitam bercampur dengan gurihnya uli menghasilkan perpaduan yang sempurna. 

Tak hanya itu, tape uli juga dijadikan sebagai lambang kebersamaan masyarakat betawi. Bahan ketan yang digunakan antara tape ketan dan uli dikerjakan secara bersama-sama oleh para lelaki dan perempuan Betawi. Adapun tempo dulu,  peran para ibu bertugas memasak beras ketannya sedangkan kaum lelaki bertugas menumbuk ketan hingga halus.

  1. Sayur Asam Betawi

Ketupat sayur merupakan sajian wajib yang umum dan sudah menjadi tradisi banyak masyarakat di daerah untuk menghidangkannya saat Lebaran tiba. Akan tetapi, masyarakat Betawi juga memiliki tradisi menarik yakni menyajikan sayur asam saat lebaran hari kedua. Dengan disertai berbagai macam aneka lauk pauk seperti ikan asin, sambal, tempe, tahu, dan tak lupa lalapan. Dan yang menarik, harga sayur asem mentah harganya cenderung relatif naik pada saat hari raya.

Segar Nikmat Sayur Asem Betawi
Segar Nikmat Sayur Asem Betawi

Sayur asem disajikan ketika masyarakat Betawi sudah bosan akan makanan-makanan yang berbahan dasar santan. Sayur asem bisa menjadi obat paling mujarab di tengah bosan dengan makanan berbahan dasar santan. 

Itulah beberapa Makanan Khas Betawi Wajib Saat Lebaran Tiba! Sajian tersebut boleh saja hampir punah karena tak banyak dihidangkan lagi oleh masyarakat Betawi zaman sekarang, tapi nilai-nilai filosofi di dalamnya tak kan tergantikan. 

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.