Senibudayabetawi.com – Ciliwung dalam Lukisan Batik Padepokan Ciliwung Condet – Setiap daerah selalu memiliki kekhasan tersendiri, seperti halnya batik. Tak ketinggalan, tanah Betawi juga memiliki batik dengan ciri khasnya tersendiri. Salah satunya batik Ciliwung yang terekam dalam lukisan karya seniman Armain.
Armain merupakan salah satu pelukis dari Padepokan Ciliwung Condet yang berfokus pada lukisan batik Condet. Pameran padepokan Ciliwung Condet berlangsung di Gedung Annex, Taman Ismail Marzuki, Cikini lantai 2 pada 25 hingga 30 Juni 2022.
Sebuah lukisan bermotif ondel-ondel tampak menjadi pusat perhatian pengunjung. Lukisan batik bermotif ondel-ondel itu tampak didominasi warna cerah, seperti putih, hijau dan orange diikuti dengan kedok boneka ondel-ondel.
Kearifan Lokal Ciliwung Condet
Armain menyatakan sebanyak enam buah lukisan batik lekat akan ciri khas Betawi, Ciliwung Condet. Motif-motif seperti ondel-ondel, kembang kelapa dan kembang salak. Ya, siapa yang tak mengenal kawasan Condet yang kental dengan ciri khas salaknya. Kearifan lokal Condet tergambar begitu jelas dalam karya-karya Armain ini.
“Bersama dengan lukisan yang bernuansa khas Condet ini kami ingin menyuarakan betapa kaya potensi Ciliwung Condet bersama dengan karya-karyanyq,” ujar dia kepada senibudayabetawi.com, Senin (27/6).
Enam lukisan bermotif ciri khas batik Betawi Condet tersebut merupakan buah eksplorasi Armain pada pakem batik Alm. Taufik, seorang perupa yang juga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Almarhum Taufik banyak menelurkan karyanya bersama seniman-seniman lain di Padepokan Ciliwung Condet.
Armain juga menyebut, sebenarnya karya-karya perupa Padepokan Ciliwung Condet menyuarakan hal yang sama, yakni pemberontakan. Ia melihat, masyarakat yang tinggal di Ciliwung Condet merupakan mereka yang sangat terdampak oleh sampah hingga luapan banjir dari Sungai Ciliwung. Melalui karya, ia berharap misi pemberontakan anak-anak sungai bisa digaungkan.
“Sebagai warga Betawi, khususnya Ciliwung Condet kita mengalami yang namanya terpinggirkan dan tak mempunyai tempat. Oleh karenanya kita ingin membuktikan melalui karya-karya, bahwasanya kami bisa berkarya tentang apa yang terjadi di Sungai Ciliwung,” paparnya.
Enam lukisan bermotif batik tersebut, sambung Armain sangat berpotensi sebagai master ide untuk penciptaan batik Condet. Ia berharap agar nantinya melalui batik Condet, masyarakat Betawi khususnya semakin bangga dengan produk-produk yang bercita kearifan lokal. Ciliwung dalam Lukisan Batik Padepokan Ciliwung Condet. “Dijadikan batik yang bisa dipakai dimana saja, kita ingin identitas Condet dikenal semakin luas,” pungkas dia.