Yuk, Mengenal 4 Tradisi Unik Betawi yang Masih Eksis

Yuk, Mengenal 4 Tradisi Unik Betawi yang Masih Eksis

Senibudayabetawi.com – Yuk, Mengenal 4 Tradisi Unik Betawi yang Masih Eksis – Banyak daerah yang tak mampu mempertahankan tradisi khas otentik aslinya imbas perubahan zaman atau telah minimnya para pelestari budaya. Akan tetapi, tak sedikit pula daerah yang masih tetap mempertahankan hingga melestarikan budaya aslinya di tengah gempuran zaman. Salah satunya yaitu tradisi budaya Betawi.

Suku Betawi tak melulu orang yang mendiami atau bertempat tinggal di wilayah Jakarta, tapi juga wilayah pinggiran seperti Depok, Tangerang hingga Bekasi. Bahkan tak jarang pula mereka mendiami wilayah perbatasan ini. Di daerah- daerah inilah budaya Betawi tumbuh subur masih dilestarikan hingga sekarang. Berikut berbagai macam tradisi unik khas suku Betawi yang dirangkum oleh Senibudayabetawi.com. Yuk, Mengenal 4 Tradisi Unik Betawi yang Masih Eksis !

  1. Nyorog

Tradisi nyorog biasa dilakukan saat menjelang bulan Ramadhan tiba. Dalam tradisi ini, mereka yang lebih muda kerap kali membawakan hantaran, baik itu makanan, sembako hingga bingkisan pada orang yang lebih tua, seperti saudara, hingga orang yang dituakan. Tujuan traidi ini tak lain sebagai upaya menjaga tali silaturahmi sesama sanak saudara dan menghormati orang yang lebih tua. 

2.Ondel-ondel

Sebagai salah satu ikon DKI Jakarta, boneka raksasa ini konon dulunya ada untuk mengusir roh jahat dan kerap kali digunakan sebagai proses ritual. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Ondel-ondel kini diarak untuk tujuan seni budaya. Bahkan, kini Ondel-ondel digunakan sebagai alat mengamen di pinggir jalan. Beberapa pendapat menyayangkan hal ini, tapi tak sedikit pula cara ini merupakan salah satu paling efektif untuk memasyarakatkan budaya Betawi ke masyarakat secara langsung.

  1. Tanjidor

Tempo dulu, kesenian tanjidor kerap kali dimainkan untuk mengarak pengantin Betawi. Musik ini merupakan peninggalan kuno zaman Portugis dan Belanda sejak tahun 1600an.

Alat musik ini bisa dimainkan oleh 7 hingga 10 orang pemain musik. Para pemain tanjidor biasanya mengenakan pakaian seragam. Seragam yang dikenakan para pemain tanjidor yakni berupa pakaian tradisional Betawi seperti peci, sarung yang dikenakan di pundak, serta aksesoris betawi lainnya.

  1. Lenong

Merupakan salah satu kesenian teater tradisional khas Betawi dengan pemain teater tak lebih dari 10 orang. Ciri khas dari kesenian ini yaitu selalu diikuti dengan dialog-dialog bahasa Betawi. 

Eksistensi lenong sempat terjun bebas hingga kembali bangkit dan dipopulerkan oleh tayangan televisi pada 1970. Untuk membawakan sebuah pertunjukan lenong, para pemainnya harus melakukan ungkup yakni sebuah upacara khusus yang berisikan doa dan sesaji. Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal lenong hanya sebatas pertunjukan teater yang menggelitik perut penonton.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.