Senibudayabetawi.com – Rebana Biang Betawi Simbol Kesenian Perbatasan – Rebana Biang merupakan salah satu seni budaya Betawi yang cukup populer di Jakarta. Adapun di daerah Jawa, alat musik ini biasa disebut sebagai “terbang”. Tak seperti rebana Betawi yang lain pada umumnya, rebana biang memiliki keunikan tersendiri, baik dalam ciri khasnya sebagai alat musik, latar belakang sosial budaya serta wilayah penyebarannnya.
Dalam Serial Informasi Kesenian Tradisional Betawi: Rebana, Musik, Tari dan Teater (1983) karangan Srijono Sispardjo, disebutkan bahwa rebana Biang merupakan simbol kesenian perbatasan. Rebana ini merupakan perbatasan antara kesenian rakyat Betawi dengan kesenian Sunda. Juga perbatasan antara kesenian Islam dan non Islam. Selain itu, antara kesenian yang amatir dengan profesional.
Rebana ini juga diketahui merupakan satu-satunya rebana Betawi yang mengiringi sebuah tari atau teater, yakni tari Blenggo dan teater Topeng Blantek.
Dilihat dari penyebarannya, Rebana Biang merupakan satu-satunya rebana Betawi yang berkembang dan berada di wilayah Bogor, sehingga kesenian ini terpengaruh dengan kesenian Sunda. Adapun wilayah penyebaran musik Rebana Biang adalah di Jakarta Selatan dan Bogor, yaitu di sekitar jalan kereta api Jakarta- Bogor mulai dari stasiun Kalibata sampai Bojong Gede. Selain itu, Rebana Biang juga terdapat di wilayah Jakarta Timur dan Bekasi.
Rebana Biang untuk Kesenian Lebih Luas
Masyarakat Betawi juga mengenal rebana jenis lain seperti rebana ketimpring, rebana hadroh, rebana burdah serta rebana maukhid. Akan tetapi, rebana-rebana tersebut hanya digunakan untuk mengiringi lagu bernuansa Islami. Sementara Rebana Biang kerap kali digunakan untuk kesenian rakyat Betawi. Misalnya gambang kromong, lenong, jipeng yang kerap bekerjasama dengan Rebana Biang.
Rebana Biang merupakan kesenian yang berasal dari Banten yang dibawa oleh bapak H. Kumis, kemudian dikembangkan di daerah Ciganjur. Adapun seni pertunjukan Rebana Biang muasalnya digunakan sebagai kesenian ritual yang diajarkan setelah pengajian.
Akan tetapi dalam perkembangannya, seni pertunjukan Rebana Biang ini bergeser. Rebana Biang menjadi sebuah hiburan yang mengiringi teater dan tari, yaitu teater Blantek dan Blenggo. Rebana ini juga kerap memeriahkan berbagai perayaan seperti khitanan, pernikahan, serta ulang tahun. Itulah sejarah Rebana Biang Betawi Simbol Kesenian Perbatasan.
[…] karena keterbukaan masyarakat Betawi. Salah satu alat musik yang masih eksis sampai saat ini yaitu rebana biang. Penasaran bagaimana muasal rebana biang […]