Tarian Betawi

Tarian Betawi Gebrak Panggung Citayam Fashion Week

Senibudayabetawi.com – Etalase catwalk zabra cross, area Stasiun MRT Dukuh Atas di Sudirman, sebagai ruang publik imbas Fenomena Citayam Fashion Week kini memicu ruang ekspresi dan kreativitas anak muda. Antusiasme anak-anak muda untuk mendatangi kawasan ini semakin tinggi. Salah satunya yaitu pentas tarian Betawi dari Sanggar Nusa Budaya Jakarta Timur.

Ya, mereka tak sekadar jauh-jauh datang ke kawasan Sudirman dan Dukuh atas untuk melihat fenomena Citayam Fashion Week. Akan tetapi untuk berekspresi menampilkan seni budaya Betawi, yakni tarian Betawi.

Tampak sekumpulan penari Betawi kompak tampil merah mengenakan baju adat tradisional Betawi. Ketua Sanggar Nusa Budaya, Imas Kusmiaty, menyebutkan ia sengaja datang ke Citayam Fashion Week adalah untuk memberi wawasan kepada para anak didiknya yang masih remaja.

“Citayam Fashion Week ini kan lagi viral, di sini para remaja dengan kepolosannya mereka bisa berkreativitas dengan gaya mereka. Jadi saya mau beri wawasan ke anak didik,” ujar Imas dilansir dari MNC, Rabu (27/7).

Kenalkan Budaya Betawi

Imas tampak bersama anak didiknya yang mengenakan baju adat khas Betawi. Tak hanya itu, ia sengaja ingin mengenalkan salah satu budaya khas Betawi.

“Kita mau mempromosikan, kalau di Jakarta kita punya budaya tradisional dan kita menggunakan kostum unik. Kita pakai Batik khas Jakarta dengan ikon Monas dan ondel-ondel. Semua saya buat dari rasa cinta saya ke Jakarta,” ujar dia.

Selain melihat-lihat, Imas dan lainnya juga sempat fashion show di zebra cross yang viral itu. Bahkan banyak pengunjung yang meminta foto karena dia mengenakan busana nyentrik.

“Nggak ada tampilan khusus, tapi tadi banyak yang minta foto, aku ngajarin tari juga. Seneng banget dan ini momen langka. Saya bisa sebagai seniman Jakarta bisa mengenalkan suku budaya Jakarta yang banyak. Momen artis ke sini kenapa kita enggak, sebagai anak muda yang masih meningkatkan budaya Betawi,” kata dia.

Tidak hanya ramai dimintai foto, Imas mengatakan sempat beberapa pengunjung yang meminta diajarkan tarian khas Betawi. Dia mengaku senang masih ada orang tertarik dengan kebudayaan Betawi.

“Ibu-ibu yang tertarik, anak remaja justru enggak ada. Kalau foto-foto mereka suka, tapi kalau belajar tari enggak karena mungkin di area outdoor ya jadi malu,” pungkasnya.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.