Senibudayabetawi.com – Setelah sempat vakum karena pandemi COVID-19, kali ini event Jakarnaval kembali dihelat tahun ini. Acara yang digelar dalam rangka HUT DKI Jakarta ini sekaligus menyambut HUT Republik Indonesia ke-77 di Jakarta Internasional E-Prix, Minggu (14/8).
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andika Permata menyatakan, Jakarnaval menandai simbol kebangkitan pariwisata Jakarta. Selain itu, juga menggerakkan perekonomian lokal.
“Kegiatan ini juga sebagai simbol dari kebangkitan industri pariwisata DKI Jakarta pasca pandemi,” ujar dia seperti siaran persnya, Senin (15/8).
Mengusung tema Kekayaan Intelektual Nusantara untuk Dunia, gelaran Jakarnaval tahun ini banyak melibatkqn karya anak-anak muda. Tak hanya itu, acara ini juga menampilkan Tokoh Cerita Nusantara yang dikemas secara kreatif, apik dan kekinian.
“Kita persembahkan kekayaan intelektual tersebut untuk dunia. Hal ini juga memperkuat posisi Jakarta sebagai Kota Global,” ujar dia.
Gandeng Komunitas
Pemprov DKI Jakarta juga menggandeng sejumlah komunitas. Mulai dari pembuat mobil hias, Intellectual Property (IP) performer, drama musikal, marching band. Selanjutnya, pertunjukan tari, kesenian ondel-ondel, atraksi sepatu roda hingga gambang kromong.
Tak hanya itu, acara ini juga bakal menampilkan parade yang dibagi menjadi lima klaster, sebagai berikut:
1. Jawara Epic Adventure – Tiga Jagoan Legendaris Betawi: Pitung, Jampang, serta Sabeni yang disatukan untuk berpetualang bersama. Mereka bertiga tergabung dalam Tiga Jawara.
2. Guardians Of Nusantara – Mengangkat cerita kerajaan Majapahit dengan sentuhan fantasi. Pengunjung diingatkan oleh semangat Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa guna menyatukan Nusantara
3. Gundala – Jakarta merupakan kota multi etnis yang sangat beragam. Tantangan besarnya yaitu bagaimana tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada. Gundala sebagai figur yang siap menjaga persatuan dengan menyebarkan semangat percaya akan harapan. Meski ada perbedaan, tapi kota Jakarta tetap kuat bersatu dan kolaborasi bersama.
4. Chronicles Of Destiny – Penggabungan dari 3 cerita rakyat Indonesia, yaitu Keong Mas, Timun Emas, dan Bawang Merah Bawang Putih. Disajikan dengan gaya klasik. Selain itu mengingatkan pesan untuk selalu percaya dimana ada kesulitan pasti akan ada keindahan di akhir.
5. The Inferno Heart – Ramayana adalah kisah yang tidak pernah lekang diceritakan di tanah air. Kisah ini diceritakan kembali dengan tema ‘steam-punk’ yang sangat sarat dengan ‘inovasi’. Selain menyaksikan parade, masyarakat akan disuguhkan dan dimeriahkan oleh Armada Band, Lyodra dan Juicy Luicy.
Ramadani Wahyu