Senibudayabetawi.com – Indonesia, terutama Betawi kaya akan produk hasil budaya akulturasi, termasuk budaya Tionghoa. Tak hanya terlihat dari berbagai musik tradisinya, seperti orkes gambang kromong hingga kuliner, tapi terlihat dalam simbol-simbol binatang yang tak pernah absen dalam baju pada mempelai pernikahan Betawi.
Motif pada pakaian pengantin perempuan Betawi sangat lekat dengan budaya Tionghoa. Misalnya mulai dari motif bunga Peoni, burung hong hingga naga. Ketiga simbol motif tersebut merupakan ciri khas kekaisaran Tiongkok.
Melansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berbagai akulturasi budaya Tionghoa dalam pakaian mempelai perempuan Betawi, misalnya mulai dari hiasan kepala berupa burung Hong, tusuk lam, bunga rumput hingga tusuk bunga.
Menariknya, simbol-simbol tersebut memiliki arti atau makna tersendiri. Misalnya burung Phoenix dalam tradisi Tiongkok termasuk kedua dari empat mahluk ajaib Tiongkok. Burung Phoenix di Tiongkok digambarkan bersama dengan seekor Naga dan burung Phoenix melambangkan Permaisuri.
Sehingga saat ini simbol burung Phoenix kemudian melambangkan sosok perempuan. Tubuh burung Phoenix juga menggambarkan 5 hal penting bagi manusia. Kepalanya menggambarkan kebajikan, sayapnya menggambarkan kewajiban, punggungnya menggambarkan perilaku yang baik, dadanya menggambarkan kemanusiaan, dan perutnya menggambarkan keandalan atau dapat dipercaya.
Berikutnya yaitu naga. Naga merupakan salah satu makhluk yang terdapat dalam 12 Shio. Di Tiongkok Barat, Naga Tiongkok adalah mahluk yang baik hati dan jinak. Pada dinasti Han (206 SM), Naga merupakan simbol kekuatan. Menurut Bambang Budi Utomo dan Mulyawan Karim (2009, hal.78) Naga di daratan China adalah binatang mitos yang sangat kompleks dan multi simbol, secara umum dianggap suci, lambang kesuburan. Namun menurut Abdul Rani Usman (2009,hal. 172) Naga merupakan simbol keperkasaan dan sebagai objek penyembahan bagi bangsa China.