Senibudayabetawi.com – Kuliner Betawi lekat sebagai kuliner khas tersendiri. Akan tetapi lekat dengan berbagai pemaknaan tradisi budaya. Laksa Pengantin. Begitulah masyarakat Betawi menyebut kuliner ini. Bukan tanpa sebab, jauh sebelum diperjual belikan secara komersial, laksa Betawi muncul saat upacara perkawinan. Laksa Betawi dari mempelai perempuan menjadi bukti kemahiran memasak mempelai perempuan.
Sesuai tradisi, saat acara lamaran adat perkawinan Betawi selalu disertakan shie, peti kayu berukir berisi bahan makanan. Peti tersebut merupakan syarat utama upacara lamaran. Uniknya, bahan yang ada di dalam peti merupakan bahan yang digunakan oleh mempelai perempuan untuk membuat laksa.
Laksa yang telah dimasak oleh mempelai perempuan dibawa ke rumah mertua saat tradisi Pulang Tige Ari. Laksa ini sekaligus menjadi bukti apakah mempelai perempuan mahir memasak atau tidak.
Melansir situs Kemdikbud, versi lain menyebut bahwa laksa Betawi adalah ungkapan rasa syukur orang tua pengantin laki-laki saat tahu bahwa menantu perempuannya masih suci. Wujud ungkapan syukur ini dilakukan dengan cara mengirimkan shie, peti berukir berisi bahan makanan, ke rumah besan. Sang besan kemudian mengolahnya menjadi laksa.
Selanjutnya, laksa tersebut dikirimkan ke rumah pengantin laki-laki dan upacara makan laksa dilakukan di kediamannya dihadiri keluarga kedua belah pihak.
Laksa Betawi
Dalam Peta 100 Tempat Makan Legendaris di Jakarta & Sekitarnya: Pegangan Wajib Pecinta Wisata Kuliner karangan Erwin & Abang (2012) disebutkan bahwa Keistimewaan dari Laksa Betawi adalah kuahnya yang lebih kental dan bumbunya yang lebih terasa.
Nama laksa sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang memiliki arti banyak. Cita rasa Laksa Betawi yang manis dan gurih merupakan kuliner hasil asimilasi antara peranakan melayu dan budaya China. Mereka yang menjajakan Laksa Betawi—adalah Cina Betawi.
Laksa betawi miliknya terdiri dari potongan ketupat, tauge, daun kemangi, daun kucai, bihun, serta kuah santan kelapa serta ebi. Laksa juga biasa disajikan bersama dengan makanan pendamping lain. Mulai dari semur isian jengkol, tempe, tahu hingga telur. Kuah semurnya berwarna coklat pekat dan kental memikat dan perpaduan sempurna bersama dengan laksa. Tak lupa, potongan empal bercita asam manis yang menggugah selera.