Bahasa Daerah

Bahasa Betawi, Bahasa Daerah Paling Familier

Senibudayabetawi.com – Berbagai bentuk produk budaya Betawi, termasuk bahasa Betawi. Jika sobat Senibudayabetawi banyak menemukan bahasa daerah yang hanya digunakan di daerah tersebut maka hal ini tak berlaku bagi Betawi. Ya, keistimewaan bahasa Betawi yaitu mudah digunakan untuk berkomunikasi dengan suku-suku bangsa lain yang paham bahasa Indonesia.

Bahasa Betawi merupakan hasil pembauran bahasa-bahasa antar suku dan dipengaruhi oleh unsur bahasa asing, mulai dari Arab, Belanda, Cina hingga Inggris. Bahasa Melayu dialek Nusa Kalapa telah dipergunakan di Jakarta sejak abad ke-10. Sementara bahasa Melayu dialek Jakarta atau bahasa Betawi mempunyai kosakata yang tergolong sebagai “Betawi Kawi” dipengaruhi oleh bahasa Melayu Polinesia dan Kawi Jawi. 

Kenapa Bahasa Betawi Familier?

Melansir dari laman Kemendikbud, pada awalnya bahasa Melayu digunakan oleh penduduk asli Jakarta dan kemudian menjadi dasar bahasa Indonesia. Itulah kenapa sangat mudah berbaur dengan bahasa Indonesia karena banyak persamaan pada dua bahasa ini. Tak ayal jika bahasa Indonesia kerap pula disebut bahasa Indonesia dialek Jakarta. 

Perbedaannya hanya sejumlah kata pada kedua bahasa yang belum ada padanannya. Misalnya, penduduk Betawi asli biasa mengucapkan bunyi ‘a’ menjadi ‘e’ dalam kata ‘apa’ jadi ‘ape’. Demikian pula pada kata ‘saja’ menjadi ‘saje’. Ini tak lain banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab, Cina, Jawa hingga Sunda. Rekam jejak sejarah Sunda Kelapa sebagai pusat pertemuan para pedagang dari luar daerah maupun luar negeri menjadi pemicu kontak bahasa. Mereka biasa menggunakan bahasa Melayu. 

Perkembangan Bahasa Betawi

Bahasa Betawi ini merupakan salah satu dialek areal dari bahasa melayu, yang berkembang sejak awal-awal abad masehi di kawasan antara sungai Cisadane. Adapun kosakatanya sebagian besar sama dengan kosakata bahasa melayu umum. Kemudian diperkaya dengan kosakata dari bahasa Arab, cina, Belanda dan beberapa bahasa daerah lain, seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Bali. 

Selain ada kosakata khas milik bahasa Betawi, kosakata bahasa asing yang diserap ke dalam Bahasa Melayu berasal dari Bahasa Arab, Cina, Portugis, Belanda, Inggris dan Sanskerta. Sementara dialek Betawi memiliki ciri khas fonetis yang membedakannya dengan Bahasa Melayu dialek lainnya.

Berdasarkan penggunaan bahasa oleh masyarakat pendukungnya, wilayah yang dapat dianggap sebagai wilayah budaya Betawi itu meliputi seluruh wilayah DKI Jakarta, sebagian besar wilayah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kecamatan Batu Raya di Kabupaten Krawang dan Kabupaten Tangerang. Perkembangan selanjutnya terdapat gaya berbahasa Indonesia dengan campuran bahasa Betawi yang disebut “Prokem betawi”.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.