Ornamen Khas Betawi

Ornamen Khas Betawi pada Masjid di Jakarta

Senibudayabetawi.com – Dibanding dengan produk budaya panggung Betawi lain seperti ondel-ondel, lenong, arsitektur cenderung kurang mencolok. Namun, karakter dan identitasnya tampak kuat sebagai arsitektur Betawi asli. Kali ini kita akan membahas ornamen-ornamen khas Betawi yang ada di masjid ya!

Masjid merupakan tempat ibadah umat beragama Islam. Setiap kota yang ada di Indonesia pada umumnya memiliki sebuah masjid raya yang menjadi kebanggaan karena ciri khas arsitekturnya. Seperti halnya kota Jakarta ternyata tidak memiliki Masjid Raya yang mencirikan Jakarta yaitu budaya Betawi. Mulai dari di Jakarta Utara yang memiliki Masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta Timur memiliki Masjid At-Tin di TMII, Jakarta Selatan memiliki Masjid Agung Al-Azhar dan Jakarta Pusat memiliki Masjid yang terbesar di Jakarta yaitu Masjid Istiqlal.

Ornamen Betawi dalam masjid memiliki wujud paling menonjol dari semua aspek pada bangunan Betawi dan berciri khas tersendiri. Berbagai jenis ornamen- ornamen Betawi tersebut sebagai berikut:

 1. Banjil atau Swastika 

Ragam hias banjil ini berasal dari Cina yang berasal dari kata ban yang artinya sepuluh dan dzi yang artinya beribu. Makna rumah yang dihiasi dengan ragam hias banjil diharapkan mendapat rezeki atau kebahagiaan yang banyak. Ragam hias banjil bisa juga diartikan matahari yang bermakna keceriaan dan semangat hidup. 

2. Tumpal atau Langkan

Ragam hias ini bermakna kekuatan alam dan saat ini banyak diterapkan pada bidang arsitektur, tekstil maupun anyaman. Langkan merupakan perkembangan dari ragam hias bentuk tumpal.

3. Tapak Dara 

Masyarakat Betawi dari dulu dikenal dekat dengan alam. Bunga tapak dara memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti bisul, batu ginjal, anemia, diabetes, dan leukemia sehingga bunga tapak dara itu begitu dekat dengan masyarakat Betawi dan dijadikan sebagai ragam hias. 

4. Bunga Delima

Bunga delima memiliki banyak khasiat antar lain dapat mengobati cacingan, wasir, kembung, rematik sehingga begitu dekat dengan masyarakat Betawi dan dijadikan ragam hias rumah Betawi.

5. Pucuk Rebung

Pucuk rebung ini merupakan pengaruh dari kebudayaan Melayu dan kemudian diadopsi menjadi kebudayaan Betawi. Ragam hias pucuk rebung ini terdapat di daerah berbudaya Melayu seperti Riau, Palembang, Malaysia. Pucuk rebung ini menyerupai bentuk gigi balang yang ada di lisplang sepanjang atap rumah.

6. Flora

Flora banyak menghiasi rumah Betawi, terutama di tiang utama dan dinding. Beberapa ragam hias flora yang banyak digunakan pada rumah Betawi beserta maknanya: x Bunga Mawar (kebesaran) x Bunga Melati (kesucian) x Bunga Cempaka (keanggunan) x Bunga kenanga (keharuman) x Bunga Sedap Malam (semerbak).

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.