Orang Kampung Sawah

Eksistensi Orang Kampung Sawah, Etnis Betawi?

Senibudayabetawi.com – Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika etnis Betawi kerap kali diidentikkan dengan keyakinan Islam. Campur baur keduanya ini pun bahkan berkembang hingga memengaruhi perkembangan tradisi di dalamnya. Palang pintu, hadrah, lebaran Betawi misalnya. Kendati demikian, ternyata agama selain Islam, seperti Kristen juga berkembang pesat pada orang Kampung Sawah. 

Akulturasi budaya Betawi dan keyakinan Kristen di Kampung Sawah telah terjadi sejak lama. Masyarakat Brtawi Kampung Sawah tetap mengidentifikasi diri mereka sebagai suku Betawi. Dalam penggunaan bahasa, mereka menggunakan bahasa Betawi pinggiran, yakni Betawi Ora. 

Menariknya, ada sedikit perbedaan pandangan dalam mempersepsikan baju koko, peci, dan sarung sebagai simbol budaya Betawi. Atribut ini kerap kali dipakai oleh komunitas Kampung Sawah, baik dalam keseharian, berbagai acara kegoatan hingga perayaan selebrasi agama Kristen. 

Sementara, bagi masyarakat Betawi (Muslim), selain sebagai simbol budaya, atribut tersebut adalah bentuk kelekatan, baik secara budaya Betawi dan Islam. 

Kendati demikian, eksistensi masyarakat Kampung Sawah measih menuai pro kontra. Menurut Alwi Shahab, lebih tepat menyebut orang Kristen Kampung Sawah sebagai orang Jakarta dan bukan orang Betawi. Pasalnya, mereka adalah para migran yang masuk ke Kampung Sawah setelah orang Betawi terbentuk serta menyandang gaya hidup yang sangat berlawanan dengan orang Betawi. 

Ini terlihat jelas dari, pertama, orang Kristen di sini memiliki gaya hidup yang berbeda dengan orang Kampung Sawah yang beragama Islam. Misalnya, tingkat pendidikan, pekerjaan, cara berpakaian, perayaan-perayaan dalam keluarga. Dalam hal pendidikan, banyak pengamat menyatakan, ketertinggalan orang Betawi pada pendidikan umum disebabkan persepsi orang Betawi yang menganggap masuk sekolah umum sebagai proses menjadi Kristen. 

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.