Senibudayabetawi.com – Banyak yang beranggapan bahwa masyarakat Betawi dikenal tak pernah merantau ke daerah. Namun, ternyata beberapa kajian menyangkalnya. Orang Betawi pernah merantau terutama ke Palembang, Sumatera Utara. Hal ini disampaikan dalam jurnal berjudul Adaptasi Perantau Betawi : Pemertahanan, Bentuk, dan Perkembangannya tahun 2019 yang ditulis oleh Deska Fitriyani, dkk.
Sejarawan Australia, Lance Casle menyatakan bahwa etnis Betawi merupakan etnis baru. Sensus pada tahun 1815-1853 menunjukkan bahwa etnis Betawi saat itu belum tercatat, dan tercatat sejak 1930. Lance menyebut bahwa Betawi merupakan campuran dari Sunda, Jawa, Arab, Bi, Sumbawa, Ambon dan Melayu.
Pada sensus 1930, setidaknya terdapat 778.953 orang etnis Betawi dan menjadi mayoritas Batavia saat itu. Kali pertama pindah ke Kota Palembang bukan sekadar melarikan diri dari kolonialisme, tapi karena faktor ekonomi.
Etnis Betawi berpikir bawa kota Palembang merupakan peluang terbaik karena masih luas tanah kosong dan masih sedikitnya orang di Palembang.
Menariknya orang Betawi dikenal sebagai “kayu pintar” pada generasi pertama, banyak dari mereka melakukan bisnis untuk mencari nafkah di tang asing.
Para migran etnis Betawi kemudian menyebar ke berbagai daerah lain seperti di Kota Palembang, Kebon Sirih, dan Lorong Jambu. Konon, Kebon Sirih dan Lorong Jambu merupakan semak belukar yang kemudian dibangun oleg para migran Betawi. Seiring waktu, tempat tersebut telah menjadi pemukiman Betawi terbesar luas di berbagai tempat seperti Boom Baru, Pasar Kunto, Tegal Binangun, Plaju 22 ilir, Talang Kerikil, Lebung Gajah.
Latar belakang migrasi orang Betawi tak lain karena semakin masifnya masyarakat urban yang ke Ibu Kota. Mereka mendominasi berbagai pekerjaan sehingga orang Betawi yang tak memiliki kompetensi dan berpendidikan rendah mulai tergusur.
Beberapa orang Betawi bahkan percaya bahwa luhur mereka berasal dari Palembang. Itu juga merupakan alasan kenapa orang Betawi lebih memilih kota tersebut dibanding kota lain.
Iya jelas, leluhur suku Betawi berasal dari Palembang, lebih tepatnya daerah Ogan ilir sekitar 40km dr kota Palembang.
Bahasa Melayu dialek betawi berasal dari sana.
Suku Melayu ini adalah sisa pasukan Sriwijaya saat menguasai Jawa, mereka menetap di Sunda kelapa sampai saat ini dan berasimilasi dengan suku Sunda, Jawa dll akhirnya membentuk suku baru dinamai BETAWI.
Iya betul banget bang. Abang kok tau?