Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi sangat menghargai nilai-nilai terkait leluhur. Ini tercermin dari kebiasaan mereka melakukan tradisi bersih kubur.
Konon tradisi ini tak bisa dilepaskan dengan tradisi ziarah kubur. Bersih kubur biasa disebut dengan ‘ngored” dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Mulai dari menjelang bulan Ramadhan atau saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Tak hanya itu, tradisi ini juga dilakukan saat bulan Dzulhijjah, Rajab, Muharram, hingga bulan Syawal.
Masyarakat Betawi memandang kegiatan bersih kubur sekaligus untuk aktivitas sosial keagamaan. Adapun orang-orang yang berziarah kemudian membersihkan kuburan dari berbagai macam rumput yang sudah tinggi maupun dedaunan.
Secara nilai-nilai leluhur, tradisi ini sekaligus juga mendoakan orang yang sudah meninggal khususnya dari kalangan anggota keluarga. Agar diampuni dosa-dosanya selama hidup di dunia.
Dalam budaya Betawi, kuburan yang dikunjungi tak jauh dari sekitar rumah mereka. Uniknya, mereka berpikiran bahwa setiap orang diciptakan dari tanah akan kembali ke tanah.
Tanah merupakan tempat kelahiran dan kematian. Oleh karena itu, rumah orang Betawi memiliki tanah alias kebon yang luas. Tanah untuk diwariskan, bukan dijual. Oleh sebab itu, dalam satu lingkungan tempat tinggal orang Betawi, kadang-kadang ditemukan ada kuburan keluarga.