Senibudayabetawi.com – Berbagai cara untuk melanggengkan pelestarian tradisi budaya Betawi, termasuk memastikan produk-produk budaya terintegrasi dengan sistemnya. Salah satunya melalui terobosan Sudin Kebudayaan Jakarta Selatan melalui pembangunan Kampung Budaya Jaksel.
Kampung Budaya merupakan kawasan lingkungan tradisional yang lengkap dengan kebiasaan-kebiasaan asli yang diturunkan dari generasi ke generasi serta memiliki sistem interaksi kebudayaan yang terintegrasi.
Kasudin Kebudayaan Jakarta Selatan Puspla Dirdjaja menyatakan pembangunan kampung budaya Jaksel masih membutuhkan waktu. “Masih on progress untuk melaksanakan lebih lanjut,” ujar dia dalam keterangannya.
Hingga saat ini, pembangunan kampung budaya ini sedang dibahas dalam Rancangan Peraturan Gubernur Kampung Budaya oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
“Dalam pelaksanaannya, kami masih menunggu arahan dari Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.
Dalam rangka membina, mengembangkan, melestarikan, memanfaatkan khazanah seni budaya lokal di wilayah Jakarta Selatan sudah ada prosedurnya.
Misalnya, pembinaan dengan pelatihan, lalu kegiatan-kegiatan serta pemberian fasilitas penunjang kebudayaan seperti hibah berupa alat musik.
“Selain itu juga dilakukan pendaftaran sanggar dan kunjungan ke sanggar disesuaikan waktunya melihat aktivitas sanggar yang dikunjungi,” tuturnya.
Tujuan Kampung Budaya
Pembentukan Kampung Budaya bertujuan memperkuat identitas dan kemandirian kebudayaan. Hal ini melalui upaya-upaya pelestarian seni, budaya, adat istiadat, tradisi, dan kearifan lokal pada kawasan Kampung Budaya.
Pada tahun 2022 lalu teridentifikasi 5 kawasan kampung budaya mengacu pada wilayahnya masing-masing. Misalnya, Kawasan Kampung Budaya Tanah Abang, Kawasan Kampung Budaya Marunda. Selanjutnya, Kawasan Kampung Budaya Rawa Belong, Kawasan Kampung Budaya Petukangan dan Kawasan Kampung Budaya Condet.