Lebaran Masih Ada di Betawi

Lebaran Masih Ada di Betawi

Senibudayabetawi.com – Perayaan Lebaran Idul Fitri di Betawi tak hanya berlangsung sepekan awal bulan Syawal. Akan tetapi dirayakan dalam bertajuk acara Lebaran Betawi dan masih berlangsung sampai sekarang.

Lebaran Betawi tak sekadar dimaknai sebuah perayaan. Namun, acara yang bertujuan untuk mengedukasi dan memberi pemahaman budaya Betawi pada masyarakat Jakarta. Sejak tempo dulu, tradisi Lebaran masyarakat Betawi berlangsung sampai pekan ketiga bulan Syawal.

Melansir dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, muasal perayaan Lebaran Betawi bermula atas gagasan Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi periode 2008-2012, Amarullah Asbah atau akrab disapa Bang Uwo. Ini bertujuan agar Lebaran Betawi tak sekadar sebagai sarana silaturahim antar warga Betawi di Jakarta, tapi juga di daerah lain.

Dalam perkembangannya, kegiatan itu tidak hanya ditujukan untuk warga Betawi saja, tetapi juga terbuka untuk khalayak luas. Awal mulanya, acara Lebaran Betawi hanya berlangsung satu hari. Tetapi, setelah mendapat respon positif maka durasinya diperpanjang menjadi lebih dari satu hari.

Menariknya, dalam gelaran Lebaran Betawi itu juga menampilkan ragam produk tradisi Betawi berikut pentas kebudayaan. Mulai dari seni tari, orkes Betawi, gambang kromong, lenong atau penampilan ragam aliran silat Betawi.

Tak kalah uniknya yakni ada pula deretan tenda stand (venue) bazaar yang menjajakan beragam kuliner khas Betawi, suvenir, lukisan produk kesenian Betawi. Kegiatan Lebaran Betawi berlangsung setiap tahun dan sempat ditiadakan pada tahun 2020 dan 2021 lantaran pandemi Covid 19.

Selain menjadi ajang silaturahim antar kelompok masyarakat dengan pemangku kepentingan (stake-holder), kegiatan tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya melestarikan keluhuran nilai tradisi Betawi. Berikut kami rangkum perjalnana Lebaran Betawi dari tahun ke tahun.

Lebaran Betawi 2008

Lebaran Betawi kali pertama yakni pada 18 Oktober 2008 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Pada gelaran ini, tema yang diusung yakni “Lebaran Betawi, Lebaran untuk Semua”. Ribuan warga Betawi di Jakarta maupun daerah pinggiran seperti Tangerang, Bekasi hadir menyemarakkan acara ini. Demikian pula dengan berbagai organisasi yang mewadahi masyarakat Betawi seperti Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempug (FBR) maupun Persatuan Orang Betawi (POB). Acara itu juga dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu.  

Lebaran Betawi 2009

Pada tahun 2009, kegiatan Lebaran Betawi digelar di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan pada 17-18 Oktober 2009. Sama seperti sebelumnya, kegiatan itu juga ramai dikunjungi oleh ribuan warga Betawi dari seluruh penjuru, kegiatan ini turut dimeriahkan berbagai atraksi kesenian Betawi. Mulai dari gambang kromong, keroncong Jakarta, wayang kulit Betawi, orkes Melayu, dan ondel-ondel. Turut berpartisipasi 44 kecamatan di seluruh wilayah administrasi Provinsi DKI Jakarta. Dari lima kotamadya, masing-masing menampilkan budaya, mulai dari kesenian, makanan, busana, hingga ornamen rumah adat khas Betawi.

Berbagai wilayah di Jakarta menampilkan kesenian unggulannya, seperti Jakarta Utara yang menggelar Keroncong Tugu. Selanjutnya, dari Jakarta Selatan menampilkan kesenian Gambus, dan dari Jakarta Pusat menyuguhkan kesenian Orkes Melayu. Sedangkan, Jakarta Timur menampilkan pertunjukkan seni Lenong. Khusus untuk Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu menampilkan Gambang Kromong.

Lebaran Betawi 2010

Lebaran Betawi kali ketiga dilaksanakan pada 25-26 September 2010 di Sentra Primer Kembangan, Jakarta Barat. Kali itu, gelaran Lebaran Betawi 2010 dengan merangkul beragam organisasi Betawi serta lima wilayah Kota Madya di DKI Jakarta. Tema Lebaran Betawi saat itu yakni, “Membangun Persaudaraan Universalitas.”

Masyarakat yang hadir diharapkan mencapai lebih dari 25 ribu orang seperti tahun-tahun sebelumnya. Beragam bazar digelar di arena Lebaran Betawi 2010. Ada bazar umum, yang diikuti oleh ormas-ormas serta masyarakat umum lainnya, serta ada juga bazar khusus yang digelar pemerintah kota/kabupaten.

Bazar tersebut menampilkan beragam produk panganan dan minuman khas Betawi dan juga kesenian serta budaya Betawi. Panganan yang disuguhkan antara lain, nasi uduk, nasi ulam, sayur asem, sayur gabus pucung,hingga pecak lele. 

Lebaran Betawi 2011

Gelaran Lebaran Betawi tahun 2011 berlangsung di Lapangan Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur selama dua hari sejak tanggal 1 sampai 2 Oktober. Lebaran Betawi 2011 mengusung konsep Jakarta tempo dulu yang dimeriahkan oleh atraksi kesenian khas Betawi seperti gambang kromong dan seni lenong dari Jakarta Timur.

Sedangkan dari Jakarta Timur menyajikan kroncong tugu dan marawis. Sementara Kabupaten Kepulauan Seribu menyuguhkan seni samrah dan tarian Betawi. Kemudian dari Jakarta Selatan menampilkan gambus aromania dan nasyid. Adapun dari Jakarta Barat menampilkan tarian-tarian Betawi dan gambang kromong, serta Jakarta Pusat menampilkan Gambus KS Tubun dan musik Melayu Brantas Tenabang. 

Lebaran Betawi 2012

Lebaran Betawi di tahun kelima digelar di Lapangan eks Djabesmen, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan dilangsungkan sejak tanggal 9 sampai 10 September 2012. Mengurung tema, “Lebaran di Kampung Betawi”. Uniknya, ada juga replika stan Rumah Si Pitung yang disuguhkan oleh Jakarta Utara. Berbeda dengan Lebaran Betawi sebelumnya yang hanya menyajikan segala sesuatu tentang Jakarta, kali itu keragaman tradisi dari Sabang sampai Merauke turut dipertunjukkan. 

Lebaran Betawi 2013

Lebaran Betawi tahun 2013 dilangsungkan di lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Tema yang diusung ketika itu adalah, “Berpadu Wujudkan Jakarta Baru.” Kegiatan itu dilaksanakan pada 31 Agustus sampai 1 September 2013. Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turut hadir dalam hajat tahunan masyarakat Betawi itu. Gubernur Jokowi memutuskan sejak saat ini Lapangan Monas menjadi tempat festival tahunan warga Betawi. 

Lebaran Betawi 2014

Berlangsung di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat yang digelar dari tanggal 13 sampai 14 September 2014. Sebagaimana kegiatan sebelumnya, Lebaran Betawi 2014 turut dimeriahkan oleh berbagai seni dan atraksi pertunjukkan khas Betawi. Tak kalah ketinggalan, beragam panganan serta minuman turut dijajakan kepada pengunjung. 

Lebaran Betawi 2015

Lebaran Betawi pada tahun 2015, kembali dihelat di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari, sejak 22 sampai 23 Agustus 2015. Tema yang diusung pada kegiatan tersebut adalah, “Merajut Silaturahmi Menuju Kemenangan.” Lebaran Betawi kedelapan itu dibuka secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Selain tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan, seperti biasanya, kegiatan tersebut juga dimeriahkan oleh berbagai seni pertunjukkan khas Betawi serta keragaman kuliner Betawi. 

Lebaran Betawi 2016

Lebaran Betawi 2016 kembali digelar di Lapangan Banteng Jakarta, tempat di mana kegiatan tahunan itu dimulai pertama kali. Kegiatan itu dilangsungkan dari tanggal 12 sampai 14 Agustus 2016. Festival tahunan itu secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat. Puncak acara Lebaran Betawi pada 14 Agustus 2016 tampak meriah.

Selain acara festival, pagelaran budaya, rumah betawi dan bazar, kegiatan itu juga dipenuhi oleh para penjaja makanan khas Betawi, seperti kerak telor, selendang mayang, bir pletok dan beragam panganan lainnya. Acara Lebaran Betawi juga dimeriahkan dengan aneka pertunjukan kebudayaan khas Betawi, diantaranya tari Betawi, tanjidor, gambang kromong, keroncong Jakarta, wayang kulit.

Lebaran Betawi 2017

Hajat tahunan warga Betawi kali itu digelar di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kegiatan itu dilangsungkan selama tiga hari, sejak 28-30 Juli 2017. Sebagaimana tahun sebelumnya, para pengunjung dapat menikmati beragam seni pertunjukkan khas Betawi serta membeli panganan maupun minuman khas Betawi. Tak ketinggalan stand yang mewakili kekhasan setiap wilayah administratif dan seluruh kecamatan di Provinsi DKI Jakarta. 

Lebaran Betawi 2018

Lokasi gelaran lebaran Betawi 2018 masih seperti tahun sebelumnya, yaitu di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Festival kebudayaan Betawi itu digelar dari 27 sampai 29 Juli 2018. Kegiatan itu secara simbolik dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sejumlah perwakilan kota administrasi dan satu kabupaten di wilayah Provinsi DKI Jakarta terlihat membawa hantaran untuk di serahkan kepada Gubernur Anies Baswedan. Tidak jauh berbeda dengan kegiatan sebelumnya, muatan dalam festival tahunan warga Betawi itu menampilkan pagelaran seni budaya, hasil kerajinan, serta kuliner khas Betawi. 

Lebaran Betawi 2019

Lebaran Betawi 2019 kembali bertempat di kawasan Silang Monas, Barat Daya Jakarta Pusat. Kegiatan itu dilangsungkan sejak tanggal 19-21 Juli 2019 dan mengusung tema, “Dengan Budaye Kite Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia.” Gubernur Anies memberikan penghargaan kepada dua ulama Betawi, dua seniman Betawi, dan dua guru silat Betawi.

Puncak Lebaran Betawi 2019, semakin semarak dengan penampilan tanjidor, ondel-ondel, keroncong betawi, palang pintu, tarian garapan, silat kolosal, permainan tradisional anak-anak, gambang kromong, samrah betawi, qosidah, gambus, dan band betawi.

Perbedaan dari festival kebudayaan sebelumnya, pada Lebaran Betawi 2019, turut dimeriahkan oleh acara sorendo-rendo atau karnaval budaya nusantara yang diikuti oleh 2.000-an peserta lima kota dan satu kabupaten di Jakarta.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.