Simbol Silaturahmi dalam Nasi Jotan Khas Betawi

Simbol Silaturahmi dalam Nasi Jotan Khas Betawi

Senibudayabetawi.com – Nasi Jotan merupakan nasi yang tak pernah absen menjelang pernikahan adat Betawi. Tak asal disajikan, nasi Jotan disimbolkan sebagai perwujudan tali silaturahmi dan undangan.

Makanan jotan ini akan dibagikan pada famili dan tetangga sekitar rumah calon besan laki-laki sekaligus mengingatkan pada mereka agar studi mengantar rombongan ngerudat (calon mempelai laki-laki berangkat menuju rumah calon mempelai perempuan) pada esok harinya.  

Pada upacara pernikahan jenis makanannya lebih beragam. Ada masakan yang disebut sebagai jotan yaitu mekanan yang diantar calon besan mempelai perempuan ke rumah calon besan mempelai lelaki sehari sebelum hari akad nikah.

Sementara upacara mengantarkan makanan jotan disebut dengan ngejot. Makanan jotan terdiri atas nasi putih, sepasang ikan talang-talang pesmol, semur bulat (1,5 kg), sepasang bekakak ayam, sepasang sambel kol (atau acar kuning), sambel pengantin (sambel kentang), sop dua toples, dan emping.

Menariknya, ciri khas nasi Jotan yaitu terdiri atas nasi putih dengan beragam lauk pauk, mulai dari ikan tenggiri, acar dan ikan bandeng bakar. Tak boleh terlewatkan, ada juga serundeng hingga buah-buahan seperti jeruk dan pisang.

Sementara upacara mengantarkan makanan jotan disebut dengan ngejot. Makanan jotan terdiri atas nasi putih, sepasang ikan talang-talang pesmol, semur bulat (1,5 kg). Lalu juga sepasang bekakak ayam, sepasang sambel kol (atau acar kuning), sambel pengantin (sambel kentang), sop dua toples, dan emping.

Sekitar tahun 1970-an, menu nasi Jotan terus mengalami perkembangan. Biasanya juga ada orang Betawi yang menambahkan daging kerbau atau ayam. Sementara khusus untuk buah-buahan juga bergantung selera. Misalnya, anggur, apel, duku hingga jeruk.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.