Mendengar istilah asinan, kita akan berasumsi bahwa asinan Betawi melalui proses pengasinan. Namun, di balik istilah penyebutannya itu justru kuliner ini sama sekali tak mengalami proses pengasinan. Semua bahan nyaris segar seperti halnya selebrasi kesegaran asinan sayur Betawi.
Mengutip Buku 30 Ikon Kuliner Nusantara yang ditulis Bondan Wnarno dan Linda Adimidjaja, penamaan asinan merujuk pada proses pengacaran menggunakan air garam dan cuka. Ini mengacu pada salah satu bahan asinan Betawi, yakni sawi asin. Selain sawi asin, beberapa sayur segar sebagai pelengkap, yakni kubis, tauge, serutan wortel, selada serta irisan tahu kuning.
“Jangan lupa saus, kacang tanah dan kerupung mie kuning. Karena itu penanda Betawi,” ujar Bang Rochmat, penjual asinan Betawi kepada senibdudayabetawi.com, Kamis (15/4).
Layaknya salad. Begitu sajian menyegarkan ini dihidangkan karena warna-warni sayurnya sangat menggoda siapa saja. Tak ayal jika kuliner ini cocok digunakan sebagai sajian pembuka menu takjil sebelum berbuka puasa dengan menu utama.
Bang Rochmat mengungkap, beberapa pelanggan antri untuk mencari asinan Betawi ini. Ia menyebut, secara umum bahan isian asinan Betawi miliknya dengan pedagang lain mirip. Hanya, kuah sausnya menjadi pembeda.
“Ada beberapa yang menggunakan ebi sehingga dominan rasa ebinya. Kita sama sekali tak menggunakan itu, tapi kita kuatkan pada kacang, cuka dan gula arennya,” jelas dia.
Beberapa bahan kuah saus asinan Betawi diantaranya kacang, cabai merah, garam, cuka, serta gula aren cair. “Ini yang membuat mereka suka,” imbuhnya.
Beda dengan Asinan Bogor
Asinan Betawi memang dikenal sebagai asinan yang tiada tandingannya. Sekilas mirip dengan asinan Bogor sehingga tak jarang banyak orang menyebut keduannya sama. Padahal, asinan Bogor merujuk pada asinan buah yang direndam dengan air campuran saus cabai, cuka serta bawang putih.
Buah yang digunakannya pun bervariasi, yakni manga, jambu air, papaya, nanas, serta salak. Konon, asinan diciptakan oleh kaum peranakan Tionghoa sejak abad ke 20. Eksistensinya terus berkembang karena selaras dengan lidah masyarakat di Nusantara. Begitu pula dengan selebrasi kesegaran asinan sayur Betawi. (dan)
[…] Baca Juga: Selebrasi Kesegaran Asinan Sayur Betawi […]