Kopi Susu Bir Pletok, Cita Rasa Minuman Kekinian — Melihat kurangnya minat generasi milenial terhadap minuman bir pletok Betawi, Bang Ilham berinisiatif berinovasi mencampurkan sensasi rasa bir pletok ke dalam kopi susu. Dengan cara ini, ia berharap minuman bir pletok semakin membumi di era kekinian.
Tangan Bang Ilham terlihat cekatan melayani pembeli yang berdatangan. Maklum saja, lelaki berusia 28 tahun ini hanya sendiri. Tampak berjejer botol-botol bir pletok di depannya dengan berbagai ukuran. Menariknya, tampak jelas juga botol yang berisi lebih keruh, cokelat muda.
Itulah salah satu inovasi dari produk yang dihasilkan dari produk Oleh-Oleh Khas Betawi. Founder Oleh-Oleh Khas Betawi, Bang Ilham menyatakan bahwa produk kopi susu bir pletok merupakan salah satu menu rekomendasi yang kerap dilirik pengunjung. Bagaimana tidak, perpaduan antara gurih pahitnya kopi susu begitu menyatu dengan sensasi khas bir pletok. Dan, begitu disesap aroma rempah dari bir pletok terasa sangat menyeruak.
Minuman Kekinian
Bang Ilham mengaku bahwa produksi bir pletok memang telah dilakukan sejak tahun 2018 lalu. Peminatnya, sambung dia rata-rata hanyalah orang-orang yang memang tahu dan mengenal bir pletok.
Namun, seiring penambahan menu baru, yakni kopi susu bir pletok antusiasme pembeli semakin bertambah. Terutama didominasi oleh kalangan generasi muda atau generasi milenial. “Ya, kita sesuaikan dengan cita rasa anak-anak sekarang yang menyukai kopi susu. Akhirnya terciptalah menu ini,” ungkap dia kepada senibudayabetawi.com, Sabtu (4/12).
Kopi Susu Bir Pletok, Cita Rasa Minuman Kekinian
Bang Ilham mengaku presentase perpaduan sensasi bir pletok dan kopi susu dalam sebuah botol yaitu 30:70. Tujuannya, tak lain agar kopi susu bir pletok ini mampu berterima di semua kalangan luas. Sensasi kopi susu bir pletok dingin dapat dijadikan sebagai minuman ringan layaknya kita ngopi di pagi hari. “Jadi seperti kita minum kopsus aja kan. Tapi lebih ada hangat-hangatnya, efek bahan-bahan bir pletok,” ujar lelaki asli Betawi ini.
Seperti halnya bir pletok lainnya. Adapun bahan-bahan yang digunakan merupakan rempah-rempah asli tanpa bahan pengawet. Beberapa bahan bir pletok antara lain sereh, jahe, biji pala, kayu manis, cabe jawa, kapulaga, kayu secang, lada hitam, daun jeruk, pandan, dan bunga lawang.
Sejarah Bir Pletok
Bir pletok merupakan salahs atu minuman khas Betawi yang hingga saat ini masih banyak ditemukan. Hadirnya inovasi kopi susu bir pletok, cita rasa minuman kekinian turut memperkuat sejarah hadirnya minuman bir tanpa memabukkan ini. Terutama pada rantai generasi muda atau milenial zaman sekarang.
Kehadiran bir pletok konon berawal dari keinginan masyarakat Betawi untuk meniru kebiasaan orang Belanda yang gemar menyesap bir guna menghangatkan badan. Namun, karena sejak dahulu masyarakat Betawi memiliki nilai agama Islam yang kuat, mereka akhirnya membuat bir ppletok.
Adapun istilah “pletok” diduga berasal dari dua versi yang hingga saat ini belum dapat dipastikan kebenarannya. Versi pertama misalnya menyebut bahwa bunyi “pletok” diduga berasal dari bunyi bahan pembuat bir saat dikocok ruas bamboo bersamaan dengan es batu. Sementara versi kedua menyatakan bahwa “pletok” berasal dari bunyi tutup botol anggur yang dibuka. Demikian, generasi milenial dapat belajar dan mengambil hikmah berkat kehadiran bir tanpa memabukkan ini.
Ramadani Wahyu
[…] sebelum dimulainya proyek Kuningan 1970, siapa sangka bahwa wilayah ini pernah menjadi tempat pusat susu segar di […]