Tradisi yang Menyimbolkan Keterbukaan Masyarakat Betawi 

Tradisi yang Menyimbolkan Keterbukaan Masyarakat Betawi 

Senibudayabetawi.com – Tradisi budaya mencerminkan karakter masyarakatnya itu sendiri, termasuk Betawi. Telah lama masyarakat Betawi dikenal sebagai masyarakat egaliter dan terbuka. Ini terlihat dari berbagai nilai-nilai filosofis budayanya, mulai dari simbol kembang kelapa hingga upacara perkawinan adat Betawi yang menunjukkan keterbukaan masyarakat Betawi.

Dilansir laman resmi Dinas Kebudayaan Jakarta, selain kembang kelapa memuat nilai kemakmuran dan simbol kehidupan manusia yang bermanfaat, kembang kelapa merupakan simbol keterbukaan masyarakat dalam pergaulan sehari-hari. 

Seperti diketahui bahwa kembang kelapa memiliki warna yang bervariasi. Ini sekaligus menyimbolkan keberagaman dan multikulturalnya perkembangan kebudayaan Betawi. 

Adapun kembang kelapa merupakan dekorasi yang terbuat dari lidi, kemudian dililitkan atau dibungkus dengan kertas warna-warni. Dekorasi ini digunakan di berbagai acara adat seperti ketika ngarak penganten, dekorasi pintu masuk festival budaya, ataupun pelaminan di perkawinan adat Betawi. 

Keterbukaan dalam Upacara Perkawinan Betawi

Selain tergambar dalam kembang kelapa, keterbukaan masyarakat Betawi disimbolkan dalam upacara adat Betawi yang memiliki ciri khas gabungan-gabungan dari akulturasi budaya lain yang membentuk menjadi budaya Betawi.  

Upacara ini merupakan salah satu rangkaian dari upacara pernikahan yang dilaksanakan setelah upacara buka palang pintu dan ijab kabul. Pengantin laki-laki dalam acara ini mengenakan pakaian adat care haji, berupa jubah panjang warna cerah, gamis, selempang, dan alpie.

Pengantin perempuannya mengenakan pakaian care cine, yakni berupa roban tipis, tuaki (baju bagian atas), kun (rok yang melebar dibagian bawahnya). Lalu memakai teratai betawi (hiasan penutup dada), alas kaki, dan riasan kepala. 

Pakaian care haji dan care cine merupakan salah satu bukti keterbukaan akulturasi dari kebudayaan bangsa Arab dan komunitas Tionghoa. Pakaian ini sejak tempo dulu hingga saat ini menjadi pakaian adat Betawi saat perkawinan.

1 Response

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.