Pembangunan Ruang Publik dan Kawasan Kosmopolitan di Batavia

Pembangunan Ruang Publik dan Kawasan Kosmopolitan di Batavia

Senibudayabetawi.com – Pembangunan ruang publik di Batavia awal abad ke 20 didukung melalui sistem pemerintahan Gemeente sejak 1905. Ini menjadikan terwujudnya ruang kota yang berbasis pada multietnis.

Awal abad ke-20, pembangunan ruang publik dan sarana pemukiman mengarah agar etnis-etnis di perkotaan dapat hidup “berdampingan”. Akan tetapi, aspek yang tak bisa dielakkan yakni berkembangnya struktur sosial baru berdasarkan pendapatan dan ekonomi.

Pembagian Dua Distrik di Batavia

Sejak 1908 Gemeente Batavia dibagi menjadi dua distrik yakni Batavia dan Weltevreden berdasarkan Indisch Staablad 1908 No. 79 (Paulus, 1917: 190). Distrik Batavia merupakan kawasan kota lama yang berada di sekitar stadhuis atau balai kota Batavia pada masa VOC.

Kawasan ini meliputi pecinan di sekitar Glodok, Kali Besar, Mangga Besar, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Pasar Ikan, Gunung Sahari, dan Ancol.

Kawasan ini merupakan wilayah komersial dari bisnis pelelangan ikan hingga pelayaran, serta permukiman padat yang dihuni oleh kaum Tionghoa hingga kalangan kelas marginal Batavia. Daerah kota lama Batavia merupakan tulang punggung ekonomi Batavia.

Di kawasan inilah terdapat kantor utama De Javasche Bank, NederlandschIndische Escompto-Maatschappij, De Factorij.

Bagi kalangan pengusaha non-Eropa, Kawasan ini juga menjadi tempat untuk berusaha. Firma kelas menengah bumiputra hingga etnis Asia lain di Hindia banyak membuka cabang dan menjadikan kawasan ini kantor pusat.

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.